Friday, November 15, 2013

Tugas 4

 JUDUL :   ANALISIS KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SARANA SUKSES SIDOARJO)

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1.Tujuan Penelitian
    2.Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
B. Tinjauan Teori
    1. Definisi Bank
    2. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
    3. Pengertian Kredit
    4. Unsur-Unsur Kredit
    5. Prinsip-Prinsip Perkreditan
    6. Jenis-Jenis Kredit
       A. Sudut Jangka Waktu
       B. Sudut Jaminan
       C. Sudut Segmen Usaha
       D. Sudut Tujuan
       E. Sudut Penggunaannya
   7. Tujuan dan Fungsi Kredit
   8. Kebijakan Kredit Bank
   9. Evaluasi Kinerja Bank Perkreditan Rakyat
      A. Profitabilitas
      B. Likuiditas

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Jenis Penelitian
C. Jenis Data dan Sumber Data
D. Metode Pengumpulan Data
E. Metode Analisis Data

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
    1. Sejarah Singkat Perusahaan
    2. Struktur Organisasi
    3. Kegiatan Usaha BPR Sarana Sukses Sidoarjo
B. Analisis Data
    1. Analisis Kebijakan Pemberian Kredit
    2. Analisis Rasio Keuangan
        a. Rasio Profitabilitas
           1) Return On Assets
           2) Return On Equity
           3) Net Interest Margin
        b. Rasio Likuiditas
           1) Capital Adequacy Ratio
           2) Cash Ratio
           3) Loan To Deposit Ratio

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Monday, November 4, 2013

Heboh, Polisi Mabuk Beredar di Video FB dan Youtube

JAKARTA,BB – Belum lagi lepas kasus foto syur anggota Polisi di Internet, kini muncul video polisi mabuk di Youtube dan Facebook.
Adegan tak terpuji kali ini diperankan oleh oknum polisi yang diduga beraksi di Majalengka, Jawa Barat.
Tamapak pada video berdurasi 14 menit 28 detik itu seorang polisi berbuat ulah pada sebuah panggung acara musik dangdut.
Di Youtube, video ini diunggah oleh sejumlah akun. bahkan sudah banyak diedarkan di akun Facebook (FB).
“Video Polisi Mabok Buat Onar di Atas Panggung Dangdut di Leuwiliang”, “polisi mabok- Video Polisi Buat Onar di Atas Panggung Dangdut, “Bikin Rusuh Kelakuan Polisi Mabuk Di Acara Dangdutan”, dan lainnya.
Suasana awal pada video itu tampak acara berlangsung meriah. Seorang penyanyi dikerumuni oleh beberapa orang sambil berjoget. Tiba-tiba dari arah kursi “VIP” depan panggung, muncul seorang anggota polisi, naik ke panggung. Entah kenapa, oknum polisi yang masih berseragam itu terlihat marah-marah.
Sejumlah anggota polisi bersama warga kemudian berusaha menenangkan polisi yang tampak sedang mabuk itu. Bahkan, ada seorang pria yang memakai ikat kepala, meminta oknum polisi itu untuk turun dari panggung. “Turun, turun,” ucap pria itu.
“Maneh ulah ngancam aing (kamu jangan ancam saya),” jawab polisi itu.

Minggu, 3 November 2013

Analisis : Berdasarkan berita di atas seorang anggota polisi yang seharusnya menjaga keamanan acara tersebut justru malah membuat ulah dan membuat keributan di acara itu dalam keadaan mabuk. Dengan adanya kejadian ini citra polisi di mata masyarakat akan menjadi buruk, karena tidak hanya berita di atas tetapi sudah banyak berita lain yang menyangkut anggota polisi. Jika anggota polisi saja sudah tidak bisa mengamankan dirinya sendiri, bagaimana mungkin mereka bisa mengamankan kondisi di sekitar mereka sesuai dengan tugas mereka.

Saturday, November 2, 2013

Rupiah Di Prediksi Terjerembab di Rp 11.090-Rp 11.250 per USD

Merdeka.com - Hasil pertemuan petinggi bank sentral Amerika Serikat tidak membuat laju nilai tukar membaik. Sebaliknya, rupiah diperkirakan kembali melemah hingga menjauhi target support Rp11.090-Rp11.225-Rp11.250 (kurs tengah BI).

"The Fed memang masih mempertahankan kebijakan stimulusnya namun, di sisi lain juga mensinyalkan adanya tappering off yang dimungkinkan dipercepat dari perkiraan sebelumnya," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Jumat (1/11).

Rupiah pada Kamis (31/10) melanjutkan pelemahan sebesar 95 poin terhadap dolar AS menjadi Rp11.273 dibanding posisi sehari sebelumnya Rp11.178.

SUMBER : http://www.merdeka.com/uang/rupiah-diprediksi-terjerembab-di-rp-11090-rp-11250-per-usd.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Dalam hal ini Pemerintah Indonesia sebaiknya melakukan sesuatu untuk menstabilkan nilai mata uang rupiah di Indonesia. Yang pada akhir-akhir ini memang terlihat sedang mengalami penurunan. Jika nilai rupiah tetap terjadi seperti ini, akan di pastikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pun akan semakin menurun.

Dampak Panjang Demo Buruh Bagi Perusahaan Dan Ekonomi Nasional


Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin ikut angkat bicara menanggapi maraknya aksi demo buruh yang terjadi beberapa hari terakhir. Menurut Suryamin, demo buruh bisa berdampak pada penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara jika terjadi berlarut-larut.

Suryamin menyebut, demo buruh akan sangat terasa pada output perusahaan. Produksi perusahaan berhenti berjam-jam dan berpengaruh pada indeks produksi. Dengan kata lain, perusahaan menjadi tidak produktif lagi.

"Demo buruh akan berpengaruh pada output yang berhenti berjam-jam. Nanti itu harus dipertimbangkan. Berpengaruh kepada indeks produksi perusahaan," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/11).

Tidak hanya itu, nilai tambah produksi juga akan terus menurun. Dengan menurunnya nilai tambah dan output produksi, akhirnya membuat kemampuan perusahaan menggaji karyawan menjadi tergerus.

"Nilai tambah akan terus menurun, kemampuan cost produksi akan turun. Kalau terlalu lama pada PDB sektor masing masing. Itu kan nanti akhir tahun berdampak atau tidak," katanya.

Disinggung soal pengurangan produksi karena demo buruh, Suryamin enggan menjelaskannya. Dia hanya mengatakan, penurunan produksi masih bisa ditutupi dari sektor lain.

"Tapi kan ada sektor lain yang mendorong perekonomian kita," tutupnya.

SUMBER : http://www.merdeka.com/uang/dampak-panjang-demo-buruh-bagi-perusahaan-dan-ekonomi-nasional.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Jika demo buruh terus di lakukan selain bisa mengurangi hasil output perusahaan yang bisa mengakibatkan penurunan PDB, hal ini juga bisa membuat perusahaan yang di dirikan oleh perusahaan asing akan di tutup dan lebih memilih membuka usaha di wilayah lain yang UMP nya di bawah UMP DKI Jakarta. Selain itu, juga bukan hal yang tidak mungkin akan terjadi PHK besar-besaran jika kenaikan upah buruh tetap di lakukan sesuai keinginan pendemo.

Pelanggaran PNS Bea Cukai Dari Terlambat Absen Sampai Selingkuh

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah menindak 41 pegawainya yang terbukti melakukan penyelewengan selama 6 bulan pertama tahun 2013. Dari 41 pegawai, 3 diantaranya melakukan pelanggaran berat.

Kabag Kepegawaian DJBC Efrizal mengatakan, jenis pelanggaran yang dilakukan beragam mulai dari kategori berat, kategori sedang serta kategori kecil. Namun, Efrizal tidak merinci jenis pelanggaran yang dimaksud.

Di tempat yang sama, Kasubdit Humas dan Penyuluhan DJBC Haryo Limanseto menjelaskan pelanggaran yang dilakukan anak buahnya mulai dari saat dinas maupun di luar tugas. Pelanggaran non dinas itu semisal KDRT dan selingkuh.

"Kasusnya ada yang jabatan dan ada non jabatan. Non jabatan pengaduan KDRT dan seperti itu (selingkuh)," katanya.

Untuk jenis penindakannya juga berbeda-beda, tergantung kategori pelanggaran. Untuk kategori ringan hanya sekadar teguran atau lisan.

"Kalau sedang itu teguran tertulis, penundaan kenaikan pangkat. Kalau berat pemotongan gaji, penurunan pangkat, pemecatan. 2012 ada 5 sekarang 1 kategori berat," ucap Haryo.

SUMBER : http://www.merdeka.com/uang/pelanggaran-pns-bea-cukai-dari-terlambat-absen-sampai-selingkuh.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Pelanggaran-pelanggaran seperti berita di atas sudah biasa terjadi di Indonesia. Tidak hanya para PNS, tetapi para petinggi negeri pun selalu melakukan pelanggaran-pelanggaran. Yang sering terjadi di Indonesia ialah melakukan penyelewengan dana atau korupsi, jika hal-hal seperti ini tidak di tindak lanjuti secara keras sesuai hukum yang berlaku, maka akan semakin banyak orang yang melakukan pelanggaran yang sama karena hukum yang ada tidak di terapkan dengan sesuai.

BPS Sebut Rata-Rata Upah Buruh Industri di Indonesia Turun


Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data mengenai rata-rata upah buruh industri pada triwulan II 2013. Dari data BPS, rata-rata upah buruh secara nominal maupun riil mengalami penurunan dibandingkan triwulan I 2013.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara nominal rata rata upah buruh seluruh industri mengalami penurunan 2,51 persen dari Rp 1.619.400 menjadi Rp 1.578.700. Secara riil, rata-rata upah buruh seluruh industri juga mengalami penurunan 3,38 persen dari Rp 1.166.900 menjadi Rp 1.127.400.

Suryamin juga merinci per sektor industri. Upah buruh industri tembakau atau rokok pada triwulan II 2013 mengalami peningkatan 1,32 persen dibanding triwulan sebelumnya.

"Secara nominal ini naik dari Rp 1.169.300 menjadi Rp 1.184.800. Secara riil naik dari Rp 842.600 menjadi Rp 846.100," ucap Suryamin di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/11).

Upah buruh industri furnitur secara nominal juga turun 0,14 persen dari Rp 1.506.500 menjadi Rp 1.504.400. "Secara riil ini juga turun 1,03 persen," katanya.

Sedangkan untuk buruh industri semen atau kapur mengalami peningkatan 0,45 persen dari Rp 1.848.500 menjadi Rp 1.856.800. "Secara riil rata rata upah buruh ini justru turun sebesar 0,45 persen," sambungnya.

Sementara upah buruh industri logam rata-rata upah mengalami peningkatan 0,22 persen dari Rp 2.090.400 menjadi Rp 2.094.900 per bulan. "Secara riil rata rata upah buruh ini mengalami penurunan 0,68 persen," tutupnya.

SUMBER : http://www.merdeka.com/uang/bps-sebut-rata-rata-upah-buruh-industri-di-indonesia-turun.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Jadi dapat di simpulkan bahwa upah buruh industri pada triwulan II 2013 mengalami penurunan di bandingkan triwulan I 2013. Upah buruh industri mengalami penurunan secara nominal maupun secara riil.

Tiap Tahun, Indonesia Impor 800.000 Ton Bahan Baku Aspal


Merdeka.com - Pemerintah berulang kali menyatakan komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur di dalam negeri sebagai bagian dari upaya menggenjot laju pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, gencarnya pembangunan di dalam negeri, berbanding lurus dengan tingginya impor bahan baku dan bahan penolong. Salah satu alasannya, tidak semua bahan baku untuk kebutuhan pembangunan, bisa disediakan oleh industri dalam negeri.

Salah satunya bahan baku aspal untuk infrastruktur jalan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengakui, kebutuhan aspal di dalam negeri semakin tinggi. "Kebutuhan aspal lima tahun terakhir sekitar 1,2 juta ton per tahun dan akan semakin meningkat di masa mendatang," kata Hermanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/11).

Sayangnya, produksi aspal dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Industri dalam negeri hanya mampu memproduksi 400.000 ton per tahun. Dengan dalih tersebut, pemerintah mengaku terpaksa mengimpor bahan baku aspal untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Diakuinya, diperlukan usaha ekstra keras untuk peningkatan produksi bahan baku aspal. Salah satunya dengan dukungan pengembangan teknologi. Sebab, kelangkaan aspal mengakibatkan penyelesaian proyek jalan menjadi terhambat. Belum lagi masalah harga yang tidak menentu.

Pengusaha aspal sempat meminta pemerintah melakukan penyesuaian harga aspal atau price adjustment. Yang terjadi saat ini, harga bahan material konstruksi merangkak naik seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap Rupiah dalam dua bulan terakhir.

Beberapa waktu lalu, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) mengeluhkan fluktuasi nilai tukar Rupiah yang berimbas pada kenaikan harga berbagai material utama konstruksi, lebih dari 21 persen. Kenaikan ini terjadi periode Juni-September 2013.

"Kami sudah di ujung tanduk. Ini tekanan ketiga terhadap industri konstruksi pada tahun ini, setelah kebijakan pemerintah menaikkan UMR dan harga BBM bersubsidi yang menambah beban bagi para pelaku jasa konstruksi. Tapi kita masih dapat bertahan," ujar Ketua LPJKN, Tri Widjayanto saat konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (25/9).

Menurutnya, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada material utama konstruksi saja, tapi juga material lain seperti transportasi atau angkutan dan tuntutan kenaikan upah pekerja.

"Kenaikan harga pada material utama hingga September 2013 meliputi solar industri 10-15 persen, aspal 15-20 persen, besi beton 10-15 persen dan beton readymix 12-17 persen," jelasnya.

SUMBER : http://www.merdeka.com/uang/tiap-tahun-indonesia-impor-800000-ton-bahan-baku-aspal.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Seharusnya Indonesia tidak perlu mengimpor bahan baku aspal, karena potensi bahan baku aspal cukup memadai jika pemerintah dapat menstabilkan nilai rupiah terhadap dollar dan memberikan dukungan pengembangan teknologi pengusaha aspal terhadap jasa transportasi untuk mengangkut bahan baku aspal tersebut.

Bank Indonesia Yakin Inflasi Sudah Kembali Ke Pola Normal



Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melihat tren meredanya tekanan inflasi masih berlanjut pada Oktober 2013. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI ,Difi Johansyah, mengungkapkan, inflasi Oktober 2013 tercatat rendah yaitu hanya sebesar 0,09 persen secara bulanan (mtm) atau sebesar 8,32 persen secara tahunan (yoy).

Difi mengatakan, pencapaian ini memperkuat indikasi bahwa inflasi telah kembali ke pola normal bulanannya dalam lima tahun terakhir. Perkembangan inflasi Oktober 2013 dipengaruhi oleh inflasi kelompok pangan yang masih melanjutkan deflasi sebesar 0,8 persen secara mtm.

"Meskipun tidak sedalam perkembangan di bulan sebelumnya karena tertahan kenaikan harga komoditas, terutama cabe merah," kata Difi dalam siaran pers, Sabtu (2/11).

Inflasi kelompok administered prices juga terus menurun pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di bulan Juni. Pada Oktober 2013, inflasi kelompok administered prices tercatat cukup rendah sebesar 0,25 persen secara mtm.

"Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 0,34 persen secara mtm, lebih rendah dari bulan sebelumnya," ujar Difi.

Difi menambahkan, sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia, neraca perdagangan pada September 2013 mencatat defisit sebesar USD 0,7 miliar. Defisit disebabkan oleh menurunnya surplus neraca perdagangan non migas menjadi USD 0,5 miliar dan meningkatnya defisit neraca perdagangan migas menjadi USD 1,2 miliar.

Difi mengungkapkan, realisasi defisit neraca perdagangan Indonesia di triwulan III 2013 yang tercatat menurun dari defisit USD 3,1 miliar pada triwulan sebelumnya menjadi USD 2,9 miliar.

"Bank Indonesia memperkirakan penurunan defisit neraca perdagangan akan berkontribusi positif pada penurunan defisit transaksi berjalan di triwulan III-2013," tutup Difi.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/bank-indonesia-yakin-inflasi-sudah-kembali-ke-pola-normal.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Jika BI sudah yakin inflasi kembali ke pola normal, mengapa nilai rupiah masih mengalami penurunan? Menurut saya, inflasi di Indonesia belum bisa di katakan normal jika masih banyak kebutuhan yang mengalami peningkatan harga, seperti BBM dan harga cabe merah. Dan juga nilai rupiah yang semakin lama justru masih mengalami penurunan. 

Kinerja Perusahaan Bakrie Semakin Meredup





Merdeka.com - Tiga perusahaan Grup Bakrie, merilis kinerja kuartal III 2013. Ketiga emiten tersebut antara lain PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Dari ketiga perusahaan, hanya Energi Mega Persada yang mencetak untung.

Berdasarkan laporan keuangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Energi Mega Persada berhasil mencatat kenaikan laba 1,33 persen menjadi USD 202,91 juta. Lonjakan laba ini berasal dari hasil penjualan 10 persen saham di Blok Masela PSC ke Shell. Padahal, penjualan perusahaan hanya naik 32,76 persen menjadi USD 576,96 juta.

Kepala Riset E-Trading Securities, Betrand Reynaldi mengatakan, kinerja semua Grup Bakrie mempunyai risiko besar. Salah satunya berasal dari faktor utang. Secara keseluruhan anak usaha GrupBakrie kesulitan membayar utangnya.

"Itu perusahaan (ENRG) laba naiknya karena jual saham kan. Coba liat anak usaha lainnya juga alami kerugian. Kalau anak usaha Bakrie untung itu karena selama ini jual beli perusahaan bukan riil fokus bisnisnya, itu hampir semuanya. Itu bisa dilihat dari track recordnya ," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (1/11).

Bumi Resources dan Bakrie and Brothers tak seberuntung Energi Mega Persada. Dua perusahaan ini mengalami kerugian cukup signifikan. Tercatat, rugi bersih Bumi Resources di kuartal III 2013 mencapai USD 413,56 juta dari periode sama tahun lalu yang hanya USD 655,42 juta. Kerugian Bumi Resources memang mengalami penurunan 36,9 persen lantaran perusahaan berhasil menekan beban lain-lain sebesar 26,13 persen menjadi USD 671,54 juta dari periode sama tahun lalu USD 909,06 juta.

Bakrie and Brothers mencatat kerugian mencapai Rp 750,79 miliar di kuartal III 2013 dari laba sebelumnya sebesar USD 252,27 miliar. Akibatnya, pendapatan perusahaan anjlok hingga 78,84 persen menjadi hanya Rp 2,93 triliun dari sebelumnya Rp 13,85 triliun. Penurunan laba ini disebabkan perusahaan mengalami rugi kurs sebesar Rp 823,82 miliar di kuartal III 2013 dari periode sama tahun lalu Rp 151,01 miliar atau naik mencapai 81,6 persen.

Berangkat dari kinerja tiga perusahaan Grup Bakrie ini, Betrand melihat ada beberapa faktor utama yang membuat kinerja perusahaan Bakrie melempem. Salah satunya dari penurunan harga komoditas sehingga menyebabkan kenaikan biaya baik dari sisi tenaga kerja, operasional. Belum lagi, hampir semua anak perusahaan Bakrie mempunyai suku bunga yang tinggi, faktor ini salah satunya menyebabkan tidak tuntasnya utang perusahaan.

"Mereka selalu menambah utang dengan jual aset, itu tidak menjadi perusahaan kuat, yang ada utang tambah karena suku bunganya hingga 21 persen. Maka yang harus ditelusuri itu bagaimana good governance nya, itu tidak ada perbaikan dari dulu sampai sekarang," ungkap dia.

Dia menilai perusahaan Grup Bakrie bisa saja menjadi perusahaan yang kuat asalkan ada perbaikan pengelolaan yang lebih dalam. Dia mencontohkan, Bakrie Telcom dan VIVA.

"Esia (Bakrie Telcom) itu ke depannya bagus karena kompetisinya gampang dibandingkan perusahaan telekomunikasi lainnya sedangkan VIVA itu juga bagus, perusahaan media banyak demand-nya," jelasnya.

Kemungkinan jika benar good governance Grup Bakrie ini buruk maka para investor dimungkinkan enggan menanamkan modalnya ke perusahaan. Dia mencontohkan, dibandingkan perusahaan Astra dan Bakrie yang sama-sama memiliki perusahaan CPO tapi selama ini para investor hanya lebih mempercayai Astra.

"Mereka punya perusahaan CPO, Astra (AALI) dan Bakrie (UNSP) tapi percaya deh pasti investor ke Astra. Bakrie itu sudah jelek namanya dari dulu, lalu para investor larinya ke Astra karena memiliki good governance yang lebih bagus," tegas dia.

Untuk itu, bagaimana kinerja Grup Bakrie ke depannya dipastikan semakin meredup. "Ya sampai saat ini tidak ada perbaikan, pesimis akan cemerlang lah," tutupnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/kinerja-perusahaan-bakrie-semakin-meredup.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Kinerja perusahaan Bakrie semakin meredup bisa di akibatkan dari beberapa faktor. Salah satunya dari penurunan harga komoditas sehingga menyebabkan kenaikan biaya baik dari sisi tenaga kerja, operasional. Belum lagi, hampir semua anak perusahaan Bakrie mempunyai suku bunga yang tinggi, faktor ini salah satunya menyebabkan tidak tuntasnya utang perusahaan. 

Bayar Pembuatan Paspor Bisa Melalui BNI


Merdeka.com - Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ditunjuk Kementerian Hukum dan HAM sebagai bank yang mengelola pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Keimigrasian. BNI dan Kemenkumham RI melalui Ditjen Imigrasi meluncurkan pembayaran paspor yang untuk pertama kalinya dapat dilakukan melalui jasa perbankan yang disediakan oleh BNI.
Pelaksanaan sistem pembayaran paspor melalui BNI ini terlebih dahulu telah melalui mekanisme piloting yang telah dilaksanakan sejak 16 Oktober 2013 di 2 Kantor Imigrasi yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
"Pembayaran paspor melalui BNI dilakukan dalam rangka memberikan kepastian pelayanan, biaya dan transparansi kepada masyarakat. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi antrean saat pembayaran di Kantor Imigrasi. Selain itu, untuk memudahkan proses rekonsiliasi dan mendukung program Pemerintah melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara online," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam siaran pernya, Jumat (1/11).
Setelah Imigrasi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, selanjutnya tengah dipersiapkan di 50 kantor imigrasi. Diharapkan, pelayanan pembayaran paspor melalui BNI, baik paspor baru maupun penggantian, dapat diterapkan di 115 kantor imigrasi di seluruh Indonesia.
"Kerjasama pengelolaan PNBP Keimigrasian ini dapat menjadi pintu masuk untuk kerja sama lainnya yang ada di Direktorat Jenderal Imigrasi termasuk 115 Kantor Imigrasi seluruh Indonesia," ujar Gatot.
Saat ini, BNI menjadi bank tunggal yang menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Hukum dan HAM. Dengan kerja sama ini, BNI juga menjadi satu-satunya bank yang mengelola Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH), BNI juga satu-satunya yang telah mengikat kerja sama pelayanan Kartu Pegawai Elektronik (KPE), serta menjadi satu-satunya bank pengelola PNBP di bidang fidusia, notariat, dan kewarganegaraan.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/bayar-pembuatan-paspor-bisa-melalui-bni.html
Sabtu, 2 November 2013

Analisis : Menurut saya, penerapan pembuatan paspor bisa di bayar melalui BNI itu adalah hal yang bagus. Karena dengan adanya fasilitas ini masyarakat bisa dengan mudah melakukan transaksi ini, memberikan kepastian pelayanan, biaya dan transparansi kepada masyarakat. Hal ini juga dapat mengurangi antrean saat pembayaran di Kantor Imigrasi. Tetapi penerapan ini, pihak BNI harus memberikan pengarahan kepada masyarakat yang belum tahu dengan adanya fasilitas ini dan jangan sampai justru membuat masyarakat menjadi bingung.