Friday, January 3, 2014

Tugas 5. Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Sebab-Akibat (Kausalitas)

1. Contoh Paragraf Generalisasi
Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007.

SUMBER : http://www.itukah.com/2013/03/pengertian-dan-contoh-paragraf.html

2. Contoh Paragraf Analogi
Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan ketrampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik.

SUMBER : http://carapedia.com/paragraf_analogi_info697.html

3. Contoh Paragraf Sebab-Akibat (Kausalitas)
Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau didisulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi. Saat ini, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai.

"Larangan Ekspor Mineral Harga Mati"

JAKARTA - Pemerintah menegaskan pelarangan eskpor bijih mineral yang berlaku pada 12 Januari 2014 sudah menjadi harga mati untuk industri pertambangan nasional. Pelarangan ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Mineral dan Batubara (Minerba) nomor 4 tahun 2009 melalui pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri.
Direktur Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dede Ida Suhendra mengatakan, kebijakan pelarangan ekspor bijih mineral tetap dijalankan.
"Saya tegaskan, pelarangan ekspor bijih mineral sudah menjadi harga mati. Jadi ini harus dilaksanakan," ujar Dede saat ditemui di kantor Ditjen Minerba, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Sukhyar menyatakan mulai 12 Januari mendatang, ekspor mineral mentah pasti dihentikan.
"Komitmen sudah jelas, jadi tidak ada ekspor lagi," jelasnya. (kie) (wdi)

Sabtu, 4 Januari 2014

Analisis:
Sebaiknya pemerintah berlaku lebih tegas dengan hal ini, jangan sampai bijih mineral ini sampai di ekspor, karena Indonesia harus mempertahankan kemurnian mineral didalam negeri. Jika di ekspor pasti akan banyak dampak negatif terutama pada harga dan kualitasnya yang sudah tidak murni dari Indonesia.

Menkeu Hati-Hati Rumuskan Mekanisme Dana Alokasi Desa

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang merumuskan mekanisme penyaluran Dana Alokasi Desa (DAD) yang merupakan amanat Undang-undang Desa. Anggaran DAD tersebut seperti diketahui ditetapkan sebesar 10 persen dari transfer daerah.
Menteri Keuangan M Chatib Basri menyatakan pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada penyelewengan yang mungkin terjadi dalam proses penyaluran anggaran tambahan untuk desa itu. Dia menegaskan penggunaan anggaran tersebut juga harus diawasi dengan baik.
"Saya nanti pikirkan. Kalau tidak, bisa salah. Karena ini memang harus hati-hati," tutur Chatib ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Dia menuturkan, DAD nantinya akan disalurkan secara bertahap dan akan mulai dilakukan pada tahun 2015. Tahapan penyaluran, jelasnya, akan ditetapkan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015.
"Kalau UU-nya berlaku, mestinya di 2015 atau kalau ada APBN-P di 2014," ujarnya.
Menurut Chatib, pemerintah tidak begitu dibebankan dengan adanya alokasi anggaran tersebut. Sebab, tuturnya, alokasi DAD hanya digeser dari anggaran untuk daerah yang selama ini sudah ada dalam APBN.
"Beban tambahannya tetap ada, tergantung berapa persen yang mau dikasih. Cukup yang di realokasikan saja atau tiga persen bertahap, kan tidak ada tambahan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah tujuh tahun dibahas di DPR, rancangan Undang-undang Desa akhirnya disahkan menjadi undang-undang di rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, pada tanggal 18 Desember 2013. Dengan UU ini, perangkat desa akan mendapat gaji dan tunjangan kesehatan.(rez) (wdi)

Sabtu, 4 Januari 2014

Analisis:
Mekanisme Dana Alokasi Desa memang sebaiknya perlu dipikirkan supaya tidak ada penyelewengan atas dana tersebut yang dapat merugikan banyak pihak.

KESDM Berlakukan Wilayah Pertambangan per Pulau


JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan dan memberlakukan Wilayah Pertambangan (WP) per pulau. Adapun pulau tersebut antara lain, Pulau Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua yang ditetapkan mulai 19 Desember 2013.
"Menteri ESDM, Jero Wacik sudah menetapkan WP per pulau. Jadi sudah berlaku sejak penerbitannya," ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Sukhyar dikantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2013).
Sukhyar menambahkan, selain penetapan empat WP tersebut, Kementerian ESDM juga sedang mempersiapkan penetapan WP untuk pulau Sumatera, Bali, NTT, dan Jawa.
"Kita masih menunggu Menteri ESDM untuk penetapan WP Sumatera, Bali, NTT dan Jawa," paparnya.
Sekedar informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Surat Edaran bernomor 08.E/30/DJB/2012 disebutkan berdasar ketentuan pasal 9 UU nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 4, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4959) yang menyebutkan bahwa Wilayah Pertambangan (WP) sebagai bagian dari tata ruang nasional merupakan landasan bagi penetapan kegiatan pertambangan.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa WP sebagimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pemerintah setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berkonsultasi dengan DPR.
Berdasarkan pasal 13 UU nomor 4 tahun 2009, WP terdiri atas Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) dan berdasarkan pasal 16 UU nomor tahun 2009, satu WUP terdiri atas satu atau beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). (kie) (wdi)

Sabtu, 4 Januari 2014

Analisis:
Dalam pemberlakuan adanya wilayah pertambangan per pulau ini menurut saya bagus, tetapi pemerintah juga harus memperhatikan lokasi yang sesuai dengan sekelilingnya jangan sampai merugikan alam ataupun masyarakat.

Mau Jadi Peserta BPJS Kesehatan, Ini Tempat Pendaftarannya

JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yaitu PT Askes (Persero), masih membuka kesempatan kepada masyarakat luas yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota. Sebelumnya, terhitung 1 Januari 2014, sekitar 116.122.065 jiwa penduduk otomatis menjadi BPJS.
"Bila mereka belum memegang kartu baru, mereka dapat menggunakan kartu kepesertaan lama yang saat ini masih dipegang, selama itu masih berlaku," ungkapnya seperti dilansir Setkab, Jumat (3/12/2014).
Adapun pembuatan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan sedang dalam proses, dan di harapkan bulan April 2014 sudah selesai. Demikian pula peserta Askes Sosial dan Jamskesmas bisa menggunakan kartu lama, selama itu masih berlaku.
Sri menjelaskan, pekerja penerima upah nonpemerintah (karyawan swasta) dapat melakukan pendaftaran oleh perusahaan ke BPJS Kesehatan dan cabangnya yang ada di provinsi, kabupaten, dan kota. Kemudian perusahaan akan melakukan pembayaran iuran sebesar yang sudah ditentukan pemerintah ke bank yang ditunjuk BPJS Kesehatan, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Setelah konfirmasi pembayaran, perusahaan akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan untuk karyawannya. Sedangkan bagi pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja (wiraswasta, investor, petani, nelayan, pedagang keliling, dan lainnya) mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan dengan tata cara mengisi formulir daftar isian peserta dengan menunjukkan salah satu kartu identitas, seperti KTP, SIM, KK, atau paspor.
Saat ini PT Askes (Persero) memiliki 105 kantor operasional kabupaten yang tersebar di 12 divisi regional. Masyarakat juga bisa menghubungi call center di 500400 bila kebingungan terkait mekanisme pendaftaran atau penggunaan JKN 2014. Bagi pengguna akses internet dan mobile bisa mengakses informasi di www.bpjs-kesehatan.go.id. Masyarakat juga bisa mendatangi BPJS Center atau posko BPJS 24 jam, yang tersedia di kantor perwakilan dan divisi regional.
Berikut tempat pendaftaran kepesertaan BPJS di seluruh Indonesia

KANTOR PUSAT
gedung askes kantor pusat-baru
JL. Let.Jend. Suprapto
Cempaka Putih Kotak Pos 1391/JKT
Telp. 4212938, Fax. 4212940

Regional I
(NAD dan Sumatera Utara)
Jl. Karya No. 135 Medan 20117
Telp. (061) 6613317 Fax. (061) 6613082
Hotline Service : 0813 616 29868

Regional II
(Riau Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi)
Jl. Jend. Sudirman No.3 Tangkerang Utara Pekanbaru 28282
Telp : (0761) 26980 / 7053539
Fax : (0761) 26522
Hotline Service : 0811 760 187

Regional III
(Sum.Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung)
Jl. R. Sukamto 8 ilir Kotak Pos 1128 Palembang 30114
Telp. (0711) 364224, 373720, 373721
Fax. (0711) 373722
Hotline Service : 0811 784 423

Regional IV
(DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Barat)
Jl. Raya Pasar Minggu No. 17 Jakarta Selatan 12780
Kotak Pos 8114
Telp. (021) 7943239, 7943240
Fax. (021) 7946315
Hotline Service : 0815 887 7034

Regional V
(Jawa Barat)
Jl. Dr. Djunjunan No. 144 PO.BOX. 1617 Bandung 40163
Telp (022) 2013174
Fax. (022) 2001051
Hotline Service : 08112211966

Regional VI
(Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta)
Jl. Teuku Umar No. 43 Semarang
Telp. (024) 8501429 -30, Fax. (024) 8315466
Hotline Service : 0812 2933 797

Regional VII
(Jawa Timur)
Jl. Raya Jemursari 234 PO. BOX. 268/SBS Surabaya 60299
Telp. (031) 8432541, Fax. (031) 8415550
Hotline Service : 0812 3099 748

Regional VIII
PT Askes (Persero) Regional VIII
Jalan Marsma Iswahyudi No 290 RT 47
Kelurahan Sepinggan - Balikpapan
Kalimantan Timur
telepon (0542) 766238 Fax: (0542) 766421

Regional IX
(Sulawesi Selatan, Sulbar dan Sulawesi Tenggara)
Jl. Andi Pangerang Pettarani No. 78
Kotak Pos 1315 – Makassar 90013
Telp. (0411) 452416, 450439,
Fax. (0411) 444442
Hotline Service : 0812 411 5770

Regional X
(Sul.Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara)
Jl. Tololiu Supit No. 11 Manado 95119
Telp. (0431) 863565, Fax. (0431) 860796
Hotline Service : 0811 432 976

Regional XI
(Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)
Jl. Raya Puputan Komplek Niti Mandala
Renon Denpasar 80232
Telp. (0361) 222206, Fax. (0361) 230060
Hotline Service : 0812 3656 089

Regional XII
(Maluku dan Papua)
Jl. Raya Kota Raja No. 46 PO. BOX 152
Abepura Jayapura 99225
Telp. (0967) 581638, 587268, 587864,
Fax. (0967) 581639
Hotline Service : 081344710000

Ambon
Jl. Ir. M. Putuhena – Wailela Rumah Tiga Ambon 97234
Telp : (0911) 3825199,
Fax : (0911) 38525200
Hotline service : 081 1472586

Banda Aceh
Jl. Cut Nyak Dhien No. 403 Lamteumen Banda Aceh 23351
Telp/Fax . (0651) 46705
Fax. (0651) 47268
Hotline Service : 0813 6062 9990

Bukit Tinggi
Jl. Prof. DR. Hamka No. 21 C Tarok Dipo Bukit Tinggi 26112
Telp : (0752) 22907
Fax : (0752) 31221
Hotline Service : 0812 6746 229

Batam
Komp. Regency Park Blok IV / 45 Pelita – Batam
Telp : (0778) 450985
Fax : (0778) 421989
Hotline Service : 0812 7798637

Bengkulu
Jl. Pembangunan No. 14 Bengkulu 38224
Telp : (0736) 341406,
Fax : (0736) 26785
Hotline Service : 0811 730 7696

Bandar Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No 35
Raja Basa Bandar Lampung 35144
Telp (0721) 700444,
Fax (0721) 701729
Hotline Service : 0811 796 100

Bandung
Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 66 Bandung 40263
Telp : (022) 7317058, 7307734, 7305693, 7315572,
Fax : (022) 7307439
Hotline Service : 0812 2044 4445

Bogor
Jl. A. Yani No. 62 E Bogor
Telp : (0251) 8356538, 8356539,
Fax : (0251) 8317429
Hotline Service : 0812 858 2703

Bekasi
Jl. A. Yani (Ruko Bekasi Mas Blok C No. 2) Bekasi 17141
Telp : (021) 8847071,
Fax : (021) 88851929
Hotline Service : 0812 858 2705

Boyolali
Jl. Randu Asri Siswodipuran Boyolali
Telp : (0276) 321288
Fax : (0276) 325275
Hotline Service : 082 135 48 5050

Bojonegoro
Jl. Basuki Rahmat 65 A – Bojonegoro
Telp : (0353) 884908
Fax : (0353) 880306
Hotline Service : 0852 3258 1302

Banyuwangi
Jl. Letkol. Istiglah No. 93 Banyuwangi
Telp : (0333) 410644,
Fax : (0333) 410645
Hotline Service : 0813 3674 5464

Balikpapan
Jl. Blora I No. 3 – Balikpapan 76113 – Kalimantan Timur
Telp : (0542) 731864
Fax : (0542) 750507
Hotline Service : 0819 555 3226

Banjarmasin
Jl. A. Yani Km. 3 No. 139 Banjarmasin 70249 – Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 3251204
Fax. (0511) 3261318
Hotline Service : 0812 5052 284

Barabai
Komplek Perum Bawan Permai RT 15 RW 05 Kel. Bukat, Barabai – Kalimantan Selatan
Telp : (0517) 41147
Fax : (0517) 42482
Hotline Service : 0812 5052 285

Bulukumba
Jl. Kenari No. Bulukumba
Telp : (0413) 81313
Fax : (0413) 81313
Hotline Service : 0812 4115 773

Bau Bau
Jl.Sultan Hasanuddin No.63 Bau-Bau Sulawesi Tenggara
Telp : (0402) 2702010, 2824047, 2826897
Fax : (0402) 2826898
Hotline Service : 0852 41741 695

Biak Numfor
Jl. Sriwijaya Kelurahan Mandouw – Biak PO. BOX. 144 Biak Numfor 98100
Telp : (0981) 21466
Fax : (0981) 26263
Hotline Service : 0811 4904 162

Bima
Jl. Kesehatan 2 raba Bima, Kab. Bima
Telp : (0374) 43174

Cirebon
Jl. R. Sudarsono No. 43 Cirebon 45134
Telp : (0231) 206097
Fax : (0231) 223571
Hotline Service : 0818 417 261

Cabang Khusus
Jl. Letjend. Suprapto, Cempaka Putih PO.BOX 1391/JKT Jakarta Pusat 10510
Telp : (021) 4212938 ext.171
Fax : (021) 4257441
Hotline Service Jamkesmen: 0813 837 90900,
Hotline ServiceJamkestama: 0821 1000 6550

Dumai
Jl. Jend. Sudirman No. 391 Dumai
Telp : (0765) 595988 , 7034568
Fax : (0765) 597989
Hotline Service : 0813 780 40402

Denpasar
Jl. D.I. Panjaitan No. 6 Niti Mandala Renon - Denpasar
Telp : (0361) 225057, 7451090
Fax : (0361) 224961
Hotline Service : 08123656531

Ende
Jl. Melati _ Ende
Telp : (0381) 21168
Fax : (0381) 21168
Hotline Service : 0813 339106543

Gorontalo
Jl. Nani Wartabone No. 58 Gorontalo 96112
Telp : (0435) 823000
Fax : (0435) 828905
Hotline Service : 0812 4422 767

Jambi
Jl. Zainir Havis No. 5 Kota Baru Jambi
Telp : (0741) 443516
Fax : (0741) 43093
Hotline Service : 0812 7305145

Jakarta Pusat
Jl. Proklamasi No. 94 A, Pegangsaan Jakarta Pusat 10320
Telp : (021) 3904093, 3904094, 3912586,
Fax : (021) 3912493
Hotline Service : 0812 8415 147

Jakarta Selatan
Jl. Raya Pasar Minggu No. 17 Graha Askes Lantai I &II Jakarta Selatan 12780
Telp : (021) 7946321,
Fax : (021) 7946322
Hotline Service : 0812 8415 148

Jakarta Timur
Jl. Balai Pustaka Timur No. 39 Blok B-10 Rawamangun – Jakarta Timur 13450
Telp : (021) 47869778,
Fax : (021) 47862347
Hotline Service : 0812 8415 149

Jakarta Barat
Jl. Palmerah Barat 353 Blok B No. 4-5 Jakarta Barat
Telp : (021) 5322630
Fax : (021) 5359933
Hotline Service : 0812 8415 124

Jakarta Utara
Jl. Enggano No. 94. C Tanjung Priok Jakarta Utara 14310
Telp : (021) 4302457
Fax : (021) 4373715
Hotline Service : 0812 8571582

Jember
Jl. Jawa No. 55 Jember 68121
Telp : (0331) 330268
Fax : (0331) 333882
Hotline Service : 0812 3478 139

Jayapura
Jl. Raya Kota Raja No 46 PO BOX 152 Abepura - Jayapura
Telp : (0967) 587331
Fax : (0967) 581426
Hotline Service : 0815 2706 1888

Kabanjahe
Jl. Letnan Rata Perangin-angin No.14A , Kabanjahe 22112
Telp. (0628) 21860, 22958
Fax. (0628)22958
Hotline Service : 0812 6448 675

Kota Bumi
Jl. Dahlia No. 117 Gapura Kotabumi 34512
Telp : (0724) 22658,
Fax : (0724) 328315
Hotline Service : 0812 796 5323

Karawang
Jl. Jend. A. Yani No. 85 (by pass) Karawang 41315
Telp : (0267) 402573,416206
Fax : (0267) 412556
Hotline Service : 0813 559 8890

Kudus
Jl. Bhakti No. 50 Kudus
Telp : (0291) 435587
Fax : (0291) 431506
Hotline Service : 0815 6579 258

Kediri
Jl. Mayjen. Sungkono No. 91 Kediri 64121
Telp : (0354) 690306,
Fax : (0354) 683005
Hotline Service : 0812 5905 194

Kendari
Jl.Mayjend S.Parman No.74 Kendari Sulawesi Tenggara
Telp : (0401) 3122050
Fax : (0401) 3124903
Hotline Service : 0813 4182 8928

Klungkung
Jl. Gajah Mada No. 55 a – Semarapura
Telp : (0366) 22767
Fax : (0366) 22767
Hotline Service : 0812 3655 206

Kupang
Alamat Sementara (sedang renovasi) :
Jl. Frans Seda – Kel. Fatululi
Telp : (0380) 831308
Fax : (0380) 822265
Gedung Kantor dengan alamat :
Jl. W.J. Lalamentik Oepoi – Kupang 85111
Telp : (0380) 831308, 832693
Fax : (0380) 821132
Hotline Service : (0380) 8030399, (0380) 8052401

Langsa
Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No. 5 Sungai Pauh Langsa 24413
Telp. (0641) 23048,
Fax. (0641) 426002
Hotline Service : 0813 6170 1610

Lhokseumawe
Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No. 5 Sungai Pauh Langsa 24413
Telp. (0641) 23048,
Fax. (0641) 426002
Hotline Service : 0813 6170 1610

Lubuk Linggau
Jl. Pembangunan - Komp. Perkantoran Pemda Taba Pingin - Lubuk Linggau 31621
Telp. (0733) 451848,
Fax. (0733) 451844
Hotline Service : 0812 711 62199

Luwuk
Jl. Imam Bonjol No.135 Km 2 Luwuk 94712
Telp : (0461) 21706,
Fax : (0461) 22764
Hotline Service : 081341141700

Meulaboh
Jl. Tgk Dirundeng No.38 Meulaboh 23615
Telp. (0655)7551126, 7000192
Fax. (0655) 7551127
Hotline Service : 0852 6031 2800

Medan
Jl. Karya No. 135 Medan 20117
Telp. (061) 6613317
Fax. (061) 6613082
Hotline Service : 0812 6436 711

Muara Bungo
Jl. Teuku Umar – Rimbo Tengah Muara Bungo 37214
Telp : (0747) 21139,
Fax : (0747) 321058
Hotline Service : 0812 730 5293

Metro
Jl. A. H. Nasution No. 123 D Kota Metro 34112
Telp : (0725) 45276
Fax : (0725) 45276
Hotline Service :0812 796 3224

Magelang
Jl. Gatot Subroto No. 2 Magelang 56172
Telp : (0293) 363985,
Fax : (0293) 361026
Hotline Service : 0815 6579 760

Madiun
Jl. Timor No. 6 Madiun 63116
Telp : (0351) 463324,
Fax : (0351) 494525
Hotline Service : 0812 591 4682

Malang
Jl. Tumenggung Suryo No. 44 Malang
Telp : (0341) 493026, 472080,
Fax : (0341) 493802
Hotline Service : 0815 5516 665

Muara Teweh
Jl. Ahmad Yani No.59 RT. 15 Kel. Malayu
Muara Taweh 73811 - Kalteng
Telp : (0519) 21762
Fax : (0519) 21762
Hotline Service : 08115016345

Makassar
Jl. Andi Pangerang Pettarani No. 78 (Lt. 1) Kotak Pos 1315 – Makassar 90013
Telp : (0411) 456057, 432804
Fax : (0411) 432804
Hotline Service : 0812 4115 771

Manado
Jl. Tololiu Supit No. 11 Tingkulu , Manado 95119
Telp : (0431) 867214
Fax : (0431) 844685
Hotline Service : 081340471000

Mataram
Jl. Bung Karno - Mataram 83231
Telp : (0370) 638313, 640737
Fax : (0370) 623794
Hotline Service : 081 33996 7777

Maumere
Jl. Wairklau Maumere – Maumere
Telp : (0382) 23747,23748
Fax : (0382) 23747 ext.106
Hotline Service: 081 339378847

Manokwari
Jl. Drs. Esau Sesa Kompleks Ruko Persada
Wosi Manokwari – Propinsi Papua Barat
Telp : 0986 – 211416
Hotline : 08114807733

Merauke
Jl. Brawijaya Merauke Provinsi Papua
Telp : (0971) 322216
Fax : (0971) 325459

Pematang Siantar
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 7 Pematangsiantar 21116
Telp. (0622) 21088,
Fax. (0622) 28577
Hotline Service : 0622-7152752

Padang
Jl. Khatib Sulaiman No. 52 Padang
Telp : (0751) 7051180,
Fax : (0751) 7052526
Hotline Service : 0812 6746227

Pekanbaru
Jl. Jend. Sudirman No. 3 Pekanbaru 28282
Telp : (0761) 32004, 862878
Fax : (0761) 862880
Hotline Service : 0812 7522 553

Palembang
Jl. R. Soekamto 8 Ilir – Palembang
Telp : (0711) 355700, 359445
Fax : (0711) 355700
Hotline Service : 0812 730 8042

Pangkal Pinang
Jl. Taman Ican Saleh No.73 Pangkalpinang 33121
Telp. (0717) 421174
Fax. (0717) 437 827
Hotline Service : 0812 717 2879

Prabumulih
Jl. Jend. Sudirman Km. 6 Kel. Gunung Ibul – Prabumulih Timur , Prabumulih 31113
Telp : (0713) 7001031
Fax : (0713) 323949
Hotline Service : 0812 730 8045

Pekalongan
Jl. Singosari No. 1 Pekalongan
Telp. (0285) 433077
Fax (0285)433078
Hotline Service : 0811 2919 24

Purwokerto
Jl. Jend. Sudirman No. 925 Purwokerto 53146
Telp : (0281) 630217
Fax : (0281) 630217
Hotline Service : 0816 697 429

Pasuruan
Jl. Sultan Agung II No. 1 – Pasuruan
Telp : (0343) 427454,
Fax : (0343) 410320
Hotline Service : 0815 590 7177

Pamekasan
Jl. Raya Panglegur km. 02 – Pamekasan
Telp : (0324) 334450,
Fax : (0324) 333033
Hotline Service : 0821 4000 4500

Palangkaraya
Jl. Nyai Undang No.2 Palangkaraya 73111
Telp. (0536) 3222781
Fax. (0536) 3230331
Hotline Service : 0812 5052 286

Pontianak
Jl. Sultan Abdurachman No. 135 , Pontianak 78116
Telp : (0561) 733076
Fax : (0561) 739506
Hotline Service : 0813 451 73858

Pare Pare
Jl. Jend. Sudirman No. 105 Kotamadya Parepare 91122
Telp : (0421) 22395
Fax: (0421) 27927
Hotline Service : 0812 4115 776

Polewali
Jl. Dr. Ratulangi Poros Mamasa Polewali
Telp : (0428) 21294
Fax : (0428) 21513
Hotline Service : 0811 420 7996

Palopo
Jl. G.Torpedo No. 23 Palopo 91923
Telp : (0471) 22223
Fax : (0471) 22223
Hotline Service : 081355625000

Palu
Jl. Prof. Moh. Yamin No. 31 – Palu
Telp : (0451) 482394
Fax : (0451) 482670
Hotline Service : 0813 4136 9094

Padang Sidimpuan
Jl. SM Raja / Raja Ina Siregar Km 5,7
Baturadua No. 24, Padang Sidimpuan
Telp : (0635) 21132

Sibolga
Jl. DR.F.L. Tobing No. 5 Sibolga 22412
Telp. (0631) 24015
Fax. (0631) 25957
Hotline Service : (0631) 7005388

Solok
Jl. Dt Perpatih Nan Sabatang No. 32 A-B Solok 27322
Telp : (0755) 21094
Fax : (0755) 325366
Hotline Service : 0812 6746230


Sukabumi
Jl. Siliwangi No. 120-122
Telp : (0266) 218650,
Fax : (0266) 224945
Hotline Service : 0815 630 9037

Sumedang
Jl. R.A. Kartini No 07 Sumedang Po. Box 101
Telp : (0261) 203580
Fax : (0261) 204685
Hotline Service : 0888 2199 721

Semarang
Jl. Sultan Agung No. 144 Semarang
Telp : (024) 8447698,
Fax.:(024) 8505657
Hotline Service : 0815 6579791

Surakarta
Jl.KH. Agus Salim No. 2 Surakarta
Telp : (0271) 722593,
Fax : (0271) 732141
Hotline Service : 0815 6579 754

Surabaya
Jl. Raya Dharmahusada Indah No. 2 Surabaya
Telp : (031) 5947747
Fax : (031) 5997126

Sampit
Jl. MT. Haryono Barat No.199 Sampit – Kalimantan Tengah
Telp : (0531) 32432
Fax : (0531) 32097
Hotline Service : 0812 5052 287

Singkawang
Jl. Firdaus H. Rais No. 58, Singkawang
No.Telp : 0562-631922
No. Fax : 0562-637227
Hotline Service : 0812 9949 417

Sintang
Jl. G.C Oepang Oerai Desa Sungai Ana, BaningKabupaten Sintang
Telp: (0565) 22076
Fax : (0565) 22076
Hotline Service : 0812 5722 154

Samarinda
Jl. Sentosa No. 16 Samarinda 75127 – Kalimantan Timur
Telp : (0541) 736417, 7241566
Fax : (0541) 743579
Hotline Service : 0816 451 4695

Sorong
Jl. Sungai Maruni, km. 10 (masuk samping Ruko Jupiter) PO. BOX 158
Sorong Papua Barat
Telp : 0951-322122
Fax : 0951 - 329753
Hotline Service : 0811 485 934

Serang
Jl. Raya Pandeglang Km 3, Karundeng Serang
Telp : (0254) 229114
Fax : (0254) 8491444

Singaraja
Jl. Ngurahrai No.64, Singaraja
No. Telp : 0362 - 3437000
Fax : 0362 – 3437001

Tanjung Balai
Jl. Jend. Sudirman Km.3 no. 459 Pahang Tanjung Balai 21361
Telp/Fax : (0623) 93063
Hotline Service : 08116281320

Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan II No. 2 Cikokol Tangerang
Telp : (021) 5527163
Fax : (021) 55795075
Hotline Service : 0812 858 2704

Tasikmalaya
Jl. Tanuwijaya No. 9 - Tasikmalaya 46131
Telp : (0265) 332314,
Fax : (0265) 328810
Hotline Service : 0812 2168 475

Tarakan
Jl. Kenanga RT 19 No.19 Kampung Bugis – Tarakan Kalimantan Timur
Telp : (0551) 51047
Fax : (0551) 34222
Hotline Service : 0812 5871 058

Ternate
Jl. Cempaka Maliaro Komplek RSUD Ternate
Telp : (0921) 3122289
Fax : (0921) 3123132
Hotline Service : 081356876876

Tondano
Jl. Walanda Maramis No. 154
Kel. Kendis Kec. Tondano Timur
Kab. Minahasa Sulawesi Utara 95613
Telp : (0431) 321235
Fax : (0431) 3321168
Hotline Service : 0811 430 8834

Watampone
Jl. HOS. Cokroaminoto No. 34 Watampone 92733
Telp : (0481) 22784
Fax : (0481) 23716
Hotline Service : 0812 4115 774

Waingapu
Alamat Sementara (sedang renovasi) :
Jl. Matawai Amahu, No. 71 Kel. Kambajawa Kec. Kota Waingapu
Telp : (0387) 61512
Fax : (0387) 61689
Hotline Service : 0813 5399 8349
Gd. Kantor dengan alamat :
Jl. Jend. Soeharto Kotak Pos 152, Waingapu 87112
Telp : (0387) 61512
Fax : (0387) 62975
Hotline Service : 0813 5399 8349

Yogyakarta
Jl. Gedong Kuning No. 130 A, Yogyakarta
Telp : (0274) 372712
Fax : (0274) 450602
Hotline Service : 0815 6579 780. (kie) (wdi)

Jum'at 03 Januari 2014

Analisis:
Untuk pengenalan maupun pendaftaran BPJS kepada masyarakat luas sebaiknya ada cara lain yang dilakukan supaya masyarakat mudah mengerti dan paham bagaimana cara pendaftaranya, karena masyarakat pasti akan bingung jika hanya di jelaskan melalui media elektronik atau internet.

BPJS Jadi Program Asuransi Kesehatan Terbesar di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah baru saja meluncurkan sistem perlindungan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berbagai pihak menyatakan program ini adalah jaminan kesehatan terbesar di dunia.
Sebagaimana yang dilansir Bloomberg, Kamis (2/1/2013), BPJS kesehatan adalah program asuransk kesehatan terbesar di dunia. Karena itu, banyak negara yang menunggu keberhasilannya, setelah implementasi program serupa yang dilakukan di Amerika Serikat atau Obamacare dinilai bermasalah.
Pada tahap pertama, program BPJS kesehatan ini ditargetkan bisa men-cover sekitar 116 juta-140 juta peserta di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut diharapkan bisa naik seiring perjalanan waktu.
Pemerintah juga akan menyediakan dana hingga sekitar Rp 35 triliun untuk menopang agar program tersebut berjalan pada tahun-tahun pertamanya.
Namun, besarnya jumlah peserta yang di-cover BPJS kesehatan, membuat program ini dipertanyakan kemampuannya. Bloomberg mencatat beberapa hal yang menjadi "taruhan" pemerintah untuk program ini antara lain adalah jumlah dokter yang terbatas untuk menangani jumlah pasien yang cukup banyak. Selain itu, kesadaran publik terhadap program ini masih rendah.
Memang tak dimungkiri, saat peluncuran BPJS kesehatan beberapa hari lalu, tidak ada antrean masyarakat di lokasi yang ditunjuk sebagai tempat pendaftaran. Dengan menilik itu, sebenarnya terlihat betapa program BPJS kesehatan ini tidak tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat dalam skala yang luas.
Hal ini berbeda dengan Obamacare saat program tersebut diluncurkan. Masifnya sosialisasi membuat masyarakat AS mengetahui adanya program jaminan kesehatan oleh pemerintah. Jutaan warga AS lantas mendaftar secara online saat program tersebut diluncurkan, sehingga membuat website pendaftaran langsung ngedrop.
Kendala lainnya untuk implementasi BPJS kesehatan adalah terbatasnya pasokan obat-obatan, data pasien yang tidak akurat, serta praktik kesehatan yang masih berstandard lokal.
Menanggapi berbagai kendala itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berkilah, untuk tahun-tahun pertama, pasti banyak kekurangan. "Kami menyadari banyak kekurangan dan belum sempurna pada tahap awal pelaksanaan," ujarnya.

Jum'at 03 Januari 2014

Analisis:
Sebaiknya program ini tetap berjalan karena bisa menguntungkan masyarakat juga. Kalau masalah berbagai kendala yang ada mungkin itu wajar karena baru awal-awal program ini berjalan. Tetapi, kualitasnya yang kurang semakin lama jangan lupa untuk diperbaiki agar kendala yang ada berkurang bahkan tidak ada.

Konsumen Kelas Menengah Beralih ke Elpiji 3 Kg

JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya harga gas Elpiji ukuran 12 kilogram (Kg) benar-benar memukul para konsumen khususnya rumah tangga.
Tak mau rugi besar dengan kenaikan itu, mereka memilih beralih menjadi konsumen Elpiji 3 Kg yang harganya jauh lebih murah. Bahkan terjadi pada konsumen dengan perekonomian menengah.
Peralihan penggunaan Elpiji 12 Kg ke tabung 3 Kg sangat dirasakan di sejumlah penjual gas Elpiji di seputar Jakarta Selatan.
Di Tanjung Barat misalnya, sejumlah penjual Elpiji mengatakan hampir 90 persen konsumen mereka langsung menggunakan tabung 3 Kg.
"Selain jauh lebih murah, stoknya banyak sekali. Itu yang rumahnya besar-besar dan bermobil aja semua pindah ke 3 Kg," kata Yayat, pedagang di Tanjung Barat sambil menunjuk rumah-rumah bertingkat di sekitarnya.
Dia memberikan perbandingan kenapa banyak konsumen beralih ke Elpiji 3 Kg. Harga Elpiji 12 kg saat ini antara Rp 130.000 -Rp 140.000, sedangkan Elpiji 3 Kg hanya Rp 17.000.
"Bila dihitung-hitung, kalau sebulan kita gunakan satu Elpiji 12 Kg atau empat tabung 3 Kg, maka jatuhnya jauh sekali. Kalau yang gunakan Elpiji 12 Kg akan kena Rp 140 ribuan, sedangkan kalau gunakan Elpiji 3 Kg sebanyak empat kali hanya keluar uang Rp 68.000," katanya.
Kejadian sama juga terjadi di Lenteng Agung, peralihan penggunaan Elpiji terjadi di sana.
Seorang penjual elpiji yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan fenomena tersebut terjadi di daerahnya menjual elpiji.
"Orang-orang kaya juga pada pindah ke Elpiji 3 Kg. Biasanya mereka punya dua tabung, jadi kalau yang satu habis ya pakai satunya," ujarnya.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mensinyalir akan ada migrasi pembelian dari Elpiji 12 kg ke Elpiji 3 kg. Hal ini buntut dari kenaikan Elpiji 12 kg yang kini menjadi Rp 117.708 per tabung.
Edi Purnomohadi, Ketua Umum Hiswana Migas bilang, pihaknya tidak bisa menambah pasokan elpiji 3 kg jika nantinya permintaan Elpiji 3 kg membludak.
"Elpiji 3 kg itu sebetulnya disubsidi oleh pemerintah, jadi diawasi ketat. Migrasi itu adalah konsekuensi kenaikan 12 kg, " kata dia.
Sementara itu, menurut Ketua Hiswanna Jawa Timur, Hari Kristanto, saat ini belum terlihat permintaan yang besar untuk Elpiji 3 kg untuk rumah tangga. Sedangkan, IKM justru banyak yang beralih ke Elpiji kemasan 50 kg karena dianggap lebih hemat dengan jangka waktu habisnya lebih lama.
"Kalau permintaan 3 kg melonjak, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kuotanya sudah ditentukan pemerintah. Ini repot juga, karena 12 kg naik, margin belum tentu bisa margin naik seperti dulu, " kata Hari. (Hendra Gunawan)
SUMBER: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/03/1121483/Konsumen.Kelas.Menengah.Beralih.ke.Elpiji.3.Kg
Jum'at 03 Januari 2014

Analisis:
Untuk hal ini sebaiknya pemerintah bertindak tegas atas kenaikan gas elpiji ini, jangan sampai gas elpiji yang disubsidi untuk rakyat kecil justru malah dinikmati oleh kalangan kelas atas. Apa bedanya dengan BBM yang selama ini banyak sekali kalangan atas juga menikmatinya tanpa memperhatikan rakyat kecil yang sudah miskin justru malah semakin miskin karena belum ada ketegasan yang benar-benar bisa memberikan hasil subsidi itu supaya hanya dinikmati oleh yang berhak.

Mengapa Rakyat Ketempuhan Beban Itu

JAKARTA, KOMPAS.com- KENAIKAN harga bahan bakar minyak berikut barang kebutuhan pokok lain terus menohok warga. Belum sempat ”bernapas lega” beban baru siap-siap menimpa lagi. Kali ini, bernama elpiji. Ini gara-gara PT Pertamina merugi!
Santoso (36), pemilik kedai makan di Jalan Manggarai Utara I, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, seperti tertimpa beban bertubi-tubi sejak Juli 2013. Setelah kenaikan harga BBM, beragam harga beragam kebutuhan ikut naik. Seperti warga pengguna elpiji lain, dia mendapat ”kado” pahit pada awal Tahun Naga: kenaikan harga.
Terhitung 1 Januari 2014, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram (kg). Besarannya Rp 47.508 per tabung di tingkat konsumen. Namun, kenaikan menunggu persetujuan pemerintah, tetapi di lapangan harga bergerak liar.
Warga pengguna elpiji, baik kemasan 12 kg maupun 3 kg, menyambut dengan waswas. Pedagang bingung menentukan solusi, apakah akan menaikkan harga jual atau mengurangi porsi apabila harga elpiji naik tinggi. Keduanya memberatkan konsumen.
Santoso menggunakan dua ukuran tabung sekaligus. Elpiji 3 kg untuk memasak makanan ringan dan 12 kg untuk menu utama, yakni ayam, bebek, dan lele. Semuanya dimasak dengan kompor elpiji.
Menurut Santoso, harga elpiji sebenarnya telah naik sejak 1,5 bulan lalu. Harga elpiji 3 kg yang sebelumnya Rp 15.000 kini jadi Rp 17.000. Tabung 12 kg, yang sebelumnya masih di bawah Rp 75.000, terakhir dia beli sebelum Tahun Baru Rp 90.000.
Supani (48), pedagang nasi rames di daerah Palmerah, Jakarta Barat, juga cemas. Sejumlah warga keberatan dengan kenaikan harga elpiji. Ruli (24), warga Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, tidak habis pikir mengapa harga elpiji naik lagi. ”Sebelum Tahun Baru harga elpiji eceran sudah naik dari Rp 82.000-Rp 85.000 menjadi Rp 90.000 bahkan ada yang sampai Rp 95.000 per tabung. Masa, saat ini harganya mau naik lagi,” ujarnya.
Kenaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kg memang masih menunggu persetujuan pemerintah. Namun, harga telanjur bergerak liar di lapangan. Elpiji kemasan 3 kg seolah tidak mau ketinggalan.
Zulfikar (30), pedagang mi ayam di Koja, Jakarta Utara, mengaku biasa membeli elpiji 3 kg di pengecer Rp 15.000 per tabung. Namun, Rabu (1/1) harganya naik jadi Rp 16.000 per tabung. Beberapa tetangganya bahkan membeli dengan harga Rp 18.000 per tabung.
Yulpani (47), warga Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengaku tidak terbebani dengan kenaikan Rp 2.000 per tabung. Namun, dia khawatir elpiji langka di pasaran. ”Dulu diminta beralih dari minyak tanah ke elpiji. Begitu pindah ke elpiji, harganya naik terus,” ujarnya.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan, kenaikan harga elpiji mulai dari ukuran 12 kg dan di atasnya akan berdampak buruk bagi masyarakat ataupun Pertamina.
”Dari fakta beberapa tahun ini, jika elpiji 12 kg naik, ada migrasi dari pemakai tabung 12 kg ke tabung 3 kg yang bersubsidi dan harganya jauh lebih murah. Kenaikan kali ini bisa memicu migrasi lebih besar lagi,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina telah mengantisipasi perpindahan konsumen ke elpiji 3 kg dengan pemantauan penyaluran hingga level pangkalan.
Keputusan menaikkan harga elpiji 12 kg merupakan tindak lanjut atas rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan Pertamina menanggung kerugian atas bisnis elpiji nonsubsidi Rp 7,73 triliun selama 2001 hingga Oktober 2012. Hal ini dianggap menimbulkan kerugian negara.
Bagi rakyat kecil, hitung-hitungan Pertamina itu jauh dari imaji tentang negeri yang kaya akan sumber daya alam, termasuk gas bumi. Mengapa mereka harus menanggung kerugian BUMN itu? (MKN/WER/NEL/EVY)

Jum'at 03 Januari 2014

Kesimpulan :
Keputusan menaikkan harga elpiji menurut saya jangan di lakukan, karena banyaknya rakyat menengah kebawah yang akan keberatan karena menanggung ini semua. Beban hutang yang ada kenapa harus si konsumen yang menanggung? Bukankah seharusnya PT. Pertamina sudah tahu bagaimana tanggung jawab dia terhadap hutangnya sendiri. Lagipula Indonesia ini kaya akan sumber daya alam nya, seharusnya bisa bekerja sama memikirkan bagaimana Indonesia bisa mengolah kekayaan alamnya sendiri.

Terkena Aksi "Profit Taking", IHSG Lunglai di Akhir Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2013) ditutup melemah 69,6 poin atau -1,6 persen di posisi 4.257,66.
Melemahnya indeks yang terjadi hari ini karena terkena aksi profit taking, setelah kemarin IHSG ditutup menguat. Hanya 49 saham yang menguat. Sisanya 194 saham melemah dan 93 saham tidak bergerak sama sekali.
Masih dalam suasana tahun baru, nilai transaksi hari ini juga tidak terlalu besar, yakni Rp 3,35 triliun dengan volume sebesar 2,69 miliar lot saham. Seluruh indeks sektoral juga melemah, di mana sektor agribisnis memimpin pelemahan sebesar -2,88 persen.
Saham-saham yang menjadi top losers adalah DLTA (-5,52 persen), AALI (-4,86 persen), ITMG (-3,38 persen), SMAR (-6,45 persen), PTBA (-3,84 persen) dan INTP (-1,71 persen).
Melemahnya IHSG juga seiring dengan bursa regional yang sebagian besar memerah pada akhir pekan ini. Hang Seng Hong Kong turun 2,24 persen di level 22.817,28. Demikian juga dengan indeks Kospi Korea Selatan yang turun 1,07 persen menjadi 3.131,47.
Adapun nilai tukar rupiah pada sore ini menguat 0,13 persen dan di posisi Rp 12.226 per dollar AS.

Jum'at 03 Januari 2014

Analisis:
Dengan perkembangan IHSG yang buruk ini harus ada tindakan secepatnya untuk memperbaiki nilai saham yang sedang melemah terutama pada faktor-faktor yang membuat lemahnya IHSG.

BI : Berutanglah untuk Tujuan Produktif


JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan pulihnya perekonomian negara-negara maju, maka banyak dana-dana asing keluar dari Indonesia. Ini akan menyebabkan ketatnya likuiditas di perbankan domestik.
Terkait kondisi tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan jangan mudah berutang. Bila pun harus utang, maka sebaiknya dana utang digunakan untuk tujuan positif dan produktif.
"Secara umum kita lihat bahwa dana-dana dari negara berkembang akan berkurang dan kita harus jaga bahwa perekenomian kita baik dan sehat sehingga dana-dana masuk khususnya dana investasi masuk ke Indonesia. Kita sama-sama mengamati bahwa berutang itu tidak salah, tetapi kalau berutang yang perlu jangan dilakukan. Berutang itu tidak apa-apa asal untuk tujuan yang produktif," kata Agus di Kompleks Kantor BI, Jumat (3/1/2014).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan dengan perbaikan ekonomi dunia, maka akan terjadi peningkatan bunga di negara-negara maju. Ia memandang saat ini yield rupiah sudah cukup tinggi, maka kondisi tersebut akan secara langsung berdampak pada Indonesia.
"Oleh karena itu yang ingin kita sampaikan adalah tidak apa-apa berutang, tapi berutang untuk produktif dan harus dikelola dengan baik," ujar dia.
Sebagai informasi, BI mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar 262,4 miliar dollar AS pada Oktober 2013, melambat 5,8 persen year on year (yoy) dibandingkan bulan lalu sebesar 6,2 persen yoy.
Posisi ULN sektor publik mencapai 125,8 miliar dollar AS pada Oktober 2013, melambat 0,5 persen yoy dibanding 2,1 persen di bulan sebelumnya. Adapun ULN swasta tumbuh stabil dibanding bulan sebelumnya sebesar 11 persen yoy, yakni mencapai 136,6 miliar dollar AS.

Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Jum'at 03 Januari 2014

Kesimpulan:
Menurut saya, memang benar seharusnya jangan selalu berhutang jika tidak untuk kebutuhan yang sangat produktif, justru seharusnya memperbaiki perekonomian Indonesia supaya bagaimana banyak investor yg mau berinvestasi di Indonesia sehingga perekonomian Indonesia semakin membaik. Apalagi dikatakan sekarang yield rupiah sudah mulai meninggi ini berarti peluang bagi Indonesia untuk mempertahankan atau malah hrs smakin ditingkatkan.