AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA DAN ASIA
|
AMERIKA
SERIKAT
|
MEKSIKO
|
JEPANG
|
CINA
|
INDIA
|
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
|
a.
FASB
b.
AICPA
|
a.
Council For
Research And Development Of Finansial Information Standarts
b.
Mexican
Institute Of Public Accountants
|
a.
ASBJ
b.
JICPA
|
a.
The State
Council
b.
CASC
c.
CICPA
|
a.
The Institute
Of Charactered Accountants Of India
b.
Dewan Akuntansi
Standar
c.
Dewan Audit dan
Asuransi Standar
|
Standar Akuntansi
|
a.
GAAP AS
b.
SFASs
c.
Sarbanes-Oxley
Act
|
a.
GAAP Mexico
b.
Auditing
Standard and Procedures Commison
|
Sistem Legal Triangu
|
a.
FARR
b.
ASBE
|
a.
Indian
Accounting Standarts
b.
AAS
|
Lembaga Bursa Efek
|
a.
NYSE
b.
NASDAQ
|
Mexican Stock Exchange
|
Tokyo Stock Exchange
|
·
Shanghai Stock
Exchange
·
Shenzhen
|
Bombay Stock Exchange
|
Laporan Keuangan
|
a.
Laporan
Manajemen
b.
Laporan Auditor
Independen
c.
Laporan
Keuangan Primer (Lap. L/R, Neraca, Lap. Arus Kas, Laba-RugiKomperehensif,
Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
|
a.
Neraca
b.
Laporan Laba
Rugi
c.
Laporan
Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
d.
Laporan
Perubahan Posisi Keuangan
e.
Catatan
|
a.
Neraca
b.
Laporan Laba
Rugi
c.
Laporan
Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
d.
Laporan Bisnis
e.
Jadwal Terkait
|
a.
Neraca
b.
Laporan Laba
Rugi
c.
Laporan Arus
Kas
d.
Laporan
Perubahan Ekuitas
e.
Catatan
|
a.
Neraca 2 Tahun
b.
Laporan Laba
Rugi
c.
Laporan Arus
Kas
d.
Kebijakan
Akuntansi
e.
Catatan`
|
Penghitungan Akuntansi:
a.
Valuasi Asset
b.
Beban
Depresiasi
c.
Persediaan
|
Harga Perolehan
Berbasis Ekonomi
FIFO, LIFO & Average
|
Peny. Kisaran Harga
Berbasis Ekonomi
FIFO & Avarage
|
Harga Perolehan
Berbasis Pajak
FIFO, LIFO & Avarage
|
Harga Perolehan
Berbasis Ekonomi
FIFO & Avarage
|
Harga Perolehan & Harga
Wajar
Berbasis Ekonomi
FIFO & Avarage
|
BAB 5
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Ø PERKEMBANGAN DAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
undang-undang, berhubungan dengan politik ekonomi, tingkat perkembangan
ekonomi, pendidikan, budaya dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan pengungkapan
nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan
perusahaan.
·
PENGUNGKAPAN
SUKARELA
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pada pihak luar mengenai
performa perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukan
bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara
sukarela, keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya
transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih
tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas sahamdan
biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan
bahwa perusahaan bisa mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi
pengungkapan mereka secara sukarela. Laporan meliputi tuntutan bagaimana
perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada
investor.
·
KEBUTUHAN
PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas (bersama dengan
lembaga peraturan profesional dan pemerintah seperti halnya pertukaran dan
sekuritas Amerika Serikat dan agen pelayanan keuangan di Jepang) menentukan
laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang
mencari akses untuk pasar mereka. Semua bursa ini ingin memastikan bahwa
investor memiliki informasi yang cukup untuk memperbolehkan mereka mengevaluasi
kinerja dan prospek perusahaan.
Frast & Lang membahas 2 objek investor berorientai pasar :
perlindungan investor dan kualitas pasar:
·
Proteksi
investor, dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan
pengawasan peraturan pasar.
·
Kualitas
pasar, pasar adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan
perbuatan jahat
Frast &
Lang juga mengulas 4 prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus
dijalankan :
1. Keefektifan biaya. Regulasi biaya
pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritas
2. Fleksibelitas dan kebebasan pasar.
Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi-kompetisi evaluasi pasar.
3. Laporan keuangan transparan dan
pengungkapan menyeluruh
4. Perlakuaan setara perusahaan domestik
dan asing
·
PEMBAHASAN
LAPORAN KEUANGAN SEC AMERIKA SERIKAT
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi
keuangan yang pada hakikatnyasama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik.
Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan
kualitas pasar, akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan
proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau
mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Ø PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktek pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respon manager
terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan intensif mereka untuk
menyediakan laporan keuangan penggunaan secara sukarela.
·
PENGUNGKAPAN
INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan
didalam kesetaraan pasar dunia. Informasi progresif terdiri dari :
1. Perkiraan pendapatan, laba(rugi), arus
kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuaangan lainnya.
2. Tujuan informasi mengenai kinerja dan
posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu dari pada perkiraan menyangkut
proyek, periode fiskal dan proyeksi jumlah.
3. Laporan program dan sasaran manajemen
untuk usaha masa depan.
·
PENGUNGKAPAN
SEGMEN
Investor dan analis menuntut hasil perusahaan industri dan segmen
geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen
lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian
perusahaan menata semuanya . setelah itu, alur produk dan wilayah didunia
memiliki risiko yang beragam, pengembalian dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha
dan area geografis harus membuat penilaiaan yang lebih terpapar tentang
keseluruhan perusahaan.
·
PELAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan pertanggung jawaban sosial mengacu kepada pengukuran dan
komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan tehadap kemakmuran pegawai,
komunitas sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa
perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan kinerjaterhadap
lingkungan sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan
pada pemegang saham.
·
PENGUNGKAPAN
KHUSUS BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN NON DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG
DIGUNAKAN
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus
untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non domestik. Pengungkapan
tersebut meliputi (1) laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan
kedalam mata uang asing (2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan utamadan beberapa ketetapan prinsip akuntansi
lainnya (3) posisi dan laporan keuangan ulang terbatas diketetapan standar
akuntansi kedua, dan (4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan dan
berhubungan dengan ketetapan pinsip akuntansi kedua. Beberapa perusahaan
mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi lebih bisa diterima
daripada standar domestik (utamanya IFRS / GAAP AS), atau yang sesuai dengan
standar domestik dan sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.
·
PENGUNGKAPAN
PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan
dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak perilaku
pemegang saham. Struktur internal pengelolaan perusahaan dan praktinya sangat
beragam diseluruh dunia, mencerminkan perbedaan budaya, sumber tradisi
keuangan, pola pemusatan kepemilikan perusahaan, dan sistem hukum dari kerangka
kerja.
Organization for Economic Cooperation & Development (OECD)
mengeluarkan ‘prinsip pengelolaan perusahaan’ yang telah direvisi tahun 2004,
memaparka 6 prinsip dasar pengelolaan perusahaan.
a. Pengungkapan harus mencangkup, tapi
tidak terbatas pada materi informasi:
·
Hasil
keuangan dan usaha perusahaan
·
Sasaran
perusahaan
·
Kepemilikan
saham mayoritas dan hak voting
·
Kebijakan
pembayaran gaji bagi anggota direksi dan eksekutif utama dan informasi mengenai
anggota direksi termasuk mereka anggap indeependen oleh direksi
·
Transaksi
dengan pihak terkait
·
Faktor
resiko terduga
·
Isu-isu
menyangkut pegawai dan pemegang saham lainnya
·
Stuktur
dan kebijakan pemerintah , khusus, isi dari hukum kebijakan perusahaan dan proses
dimana hal ini diterapkan.
b. Informasi harus di siapkan dan
diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi dan keuangan
pengungkapan non financial.
c. Audit tahunan harus dilakukan oleh
pihak independen, kompeten dan auditor bermutu dalam rangka untuk
memberikansebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk direksi dan pemegang
saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan performa keuangan
dengan wajar perusahaan dalam sebuah aspek.
d. Auditor dari pihak luar sebaiknya
bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berkewajiban kepada perusahaan
untuk bertindak profesional dalam melakukan audit
e. Saluran untuk menyebarkan informasi
harus seimbang, tepat waktu dan dapat diakses oleh pengguna dengan bisys
efisien
f. Rancangan kerja pengelolaan
perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif yang mengarah dan
mengangkat ketentuan-ketentuan analis / nasihat dari analis , broker, agen
rating dan lainnya yang sesuai dengan keputusan investor. Bebas dari
permasalahan bunga yang mungkin membahayakan intregritas analis/ nasihat
mereka.
·
PENGUNGKAPAN
DAN LAPORAN BISNIS DI INTERNET
World Wide Web terus digunakan sebagai sebuah ruang , penyebaran
informasi, dengan media cetakyang selalu mendapat peran kedua. Sebuah
perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web
adalah extensible business reporting language (XBRL) yaitu sebuah sistem
penamaan informasi atau data. “tanda” data, yang bekerja seperti barcode
menggambarkan informasi keuangan yang mereka pasangkan . sekali di terapkan
XBRL akan secara otomatis menerjemahkan informasi bisnin apa yang akan
dikehendaki kata-kata tau angka sehingga informasi hanya perlu di masukan
sekali.
Pengelompokan XBRL telah di kembangkan untuk GAAP AS & jerman serta
untuk IFRS yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai standar
akuntansi ini.
Ø PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI
NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar
yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya dari pada
perusahaan dari negara berkembang. Level pengungkapan yang rendah di negara
dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan sistem pemerintahan dan keuangan
perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak berkembang dengan baik, bank dan orang
dalam seperti kelompok keluarga menyedihkan keuangan yang lebih besar dan pada
umumnya hanya ada sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan kepada
publik yang tepat waktu dari pada lebih mengembangkan ekonomi
Ø IMPLIKASI BAGI PENGGUNAAN LAPORAN
KEUANGAN DAN MANAJER
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik
pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan
terus terpengaruh oleh biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat pengungkapan
yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat diseluruh dunia. Manajer
yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis
yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan bisa
mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan
pengungkapan yang terbatas.
BAB 6
TRANSLASI MATA UANG ASING
·
ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan
untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada
pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan
memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap
mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing,
yaitu:
Ø mencatat
transaksi mata uang asing;
Ø memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
Ø berkomunikasi
dengan peminat saham asing.
·
LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi
mata uang asing secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi
sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling
Inggris kemudian di sajikan ulang dalam padanannya dolar AS. Tidak terjadi
translasi secara fisik, dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti
pada konversi.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar
forward, atau pasar swap.
Ø Kurs
pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah
tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Ø Kurs
pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang
yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward mendapatkan
potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat pasar forward.
Ø Transaksi
pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau
sebagai tingkat palsu pasar forward.
Ø Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
·
MASALAH
Jika nilai tukar mata uang asing relative stabil, translasi mata uang
asing keuangan tidak akan lebih sulit daripada mentranslasikan per inchi atau kaki
terhadap padanannya metric tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah
stabil. System keuangan pada kebanyakan Negara industry sangat bebas dalam
menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.
·
EFEK
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk
mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
Ø Kurs
saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Ø Kurs
historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Ø Kurs
rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian
Tukar-Menukar
·
TRANSAKSI MATA UANG ASING
Kriteria
Mata Uang Fungsional
Faktor
Ekonomi
|
Mata
Uang Lokal Sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata
Uang Induk Perusahaan Sebagai Mata Uang Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata uang local dan tidak
berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara langsung terhadap
arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat
perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif terhadap perubahan nilai tukar
dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada negara adidaya dan
menggunakan mata uang local
|
Kebanyakan pada negara induk dan
menggunakan mata uang negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah local
|
Sangat berkaitan dengan faktor produktif
yang diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang local dan dilayani
oleh operasional local
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau
bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak ekstensif
|
Sering kali dan transaksi yang ekstensif
|
·
PERSPEKTIF
TRANSAKSI TUNGGAL
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai
tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap
pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya
merupakan kejadian tunggal.
·
PERSPEKTIF
TRANSAKSI GANDA
Pada perspektif transaksi ganda,
penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang
memberikan tambahan pendapatan.
·
TRANSLASI
MATA UANG ASING
Ø METODE NILAI TUKAR TUNGGAL
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau
harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban
biasanya ditranslasikan oleh rata–rata nilai tukar saat itu pada tiap periode.
Ø METODE CURRENT-NONCURRENT
Pada metode ini, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan
utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada
laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
Ø METODE MONETER-NONMONETER
Metode ini menggunakan skema aklasifikasi neraca utntuk menentukan nilai
tukar mata uang asing yang sesuai.
Ø METODE KURS SEMENTARA
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah
item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Dengan
kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata
uang item tersebut, tetapi bukan penilaian actual.
Ø METODE NILAI TUKAR GANDA
Metode ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya.
·
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing,
yaitu:
1. Penangguhan
2. Penangguhan
dan Amortisasi
3. Penangguhan
Sebagian
4. Tidak
Ada Penangguhan
·
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG
ASING
Beberapa perspektif historis tentang
akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1. Pra-1965
Praktik translasi mata
uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2. 1965-1975
Translasi mata uang asing
seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini
diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan
pada tahun 1965.
3. 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No.
8 pada tahun 1975.
4. 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan
Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
·
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI
INTERNATIONAL 21
Translasi
saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur
kurs saat ini yang digunakan adalah:
1. Seluruh
asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3. Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah
diputuskan tidak bernilai.
·
TRANSLASI
SAAT MATA UANG ASING ADALAH MATA UANG FUNGSIONAL
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu
mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam
situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam
mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar
As menggunakan metode kurs saat ini.
·
PERMASALAHAN
PERHITUNGAN
Ø Perspektif Laporan
Ø Harga Perolehan
Ø Konsep Pendapatan
Ø Laba Terkelola
·
TRANSLASI
MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai
eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan
kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam
kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang
domestic jauh di bawah nilai aslinya.
·
TRANSLASI
MATA UANG ASING DI MANA SAJA
Gambaran khusus dalam standar Kanada (CICA 1650) focus terhadap utang
asing jangka panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing
ditangguhkan dan diamortisasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
Perbedaan besar antara Inggris dan Amerika Serikat, Di Inggris laporan
keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu
ditranslasikan menggunakan kurs saat ini, Amerika Serikat menggunakan metode
kurs sementara.
Terdapat perbedaan besar yang
penting antara IAS 21 (revisi) dan FAS No. 52. Pada IAS 21, laporan keuangan
anak perusahaan yang berada di Negara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan
untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata
uang asing, standar yang dilakukan Inggris.
Jepang telah mengubah standar mereka untuk menggunakan metode kurs saat
ini pada semua kondisi, dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang
diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.
LINK POWER POINT BAB 4 – BAB 6