BAB 1
PENDAHULUAN.
Ø SUDUT PANDANG SEJARAH
Sebagai
permulaan, system double-entry keeping (pembukuan berpasangan) dianggap sebagai
awal penciptaan akuntansi. Berawal di Italia pada abad 14 dan 15. Kemudian
beralih ke Jerman yang berpengaruh di Negara jajahannya, yaitu Jepang, Swedia
dan Rusia. Pada saat yang bersamaan system ini juga diterapkan oleh Belanda
yang berpengaruh di Indonesia begitu juga dengan Prancis. Sistem pembukuan
berpasangan ini juga mencapai di Kepulauan Inggris yang menyebarluas diseluruh
Amerika Utara dan wilayah Pesemakmuran Inggris.
Ø SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi.
Ø PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri yang
meningkatkan asosiasi dengan investasi langsung.
Ø INOVASI KEUANGAN
Perputaran
naik turunnya harga harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas tidak
serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal tetapi juga
menghadapkan perusahaan pada risiko
menderita kerugian ekonomis. Hal ini bertujuan aktivitas perusahaan mengdentifikasi
risiko, memutuskan resiko mana yang dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi
manajemen risiko yang dijalankan.
Ø KOMPETISI GLOBAL
Kompetisi
global sebagai penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu
pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru, yaitu standar
perbandingan yang kini melampui batas – batas nasional. Dalam penentuan acuan
terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati – hati untuk memastikan
bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar – benar dapat dibandingkan.
Ø MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
NEGARA
Merger umumnya diringkas
dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi.
Ø INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Makin
terintegrasinya pasar keuangan, kita menyaksikan adanya peningkatan dalam
jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa di seluruh dunia. 3
wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia
Pasifik, dan Eropa, termasuk Afrika dan Timur Tengah.
·
Amerika
Bursa Efek yang ada bernama NYSE dan NASDAQ ini mendominasi bursa efek
lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik,
nilai perdagangan saham asing (diluar Bursa Efek London – LSE), jumlah
perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang
mencatatkan sahamnya.
·
Eropa
Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan.
·
Asia
Republik Rakyat Cina adalah Negara ekonomi terkuat di Asia karena
mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
·
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses
masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit
saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka oleh karena
pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk
para penerbit asing.
BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Ø PERKEMBANGAN
Faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangan akuntansi:
1. Sumber Pendanaan
Berasal dari kepemilikan public dan
kredit.
- Sistem Hukum
Terbagi dua: kodifikasi hukum (sipil)
dan hukum umum(kasus). Kodifikasi hukum cenderung terpaku pada bentuk (formal)
legalnya saja, sementara hukum akuntansi yang lebih umum cenderung terpaku pada
muatan (isi) ekonominya.
- Perpajakan
Terbagi 2:
-
Pajak
keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, seperti Jerman & Swedia.
-
Pajak
keuangan dan pajak akuntansi adalah berbeda, seperti Belanda.
- Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi di
alihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis pertumbuhan
perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan
konvergensi standar akuntansi.
- Inflasi
Inflasi berpengaruh terhadap harga –
harga maupun biaya.
- Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis
transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan mana
yang paling utama.
- Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang
professional sulit dicapai jika taraf pendidikan disuatu Negara secara umum
juga rendah.
- Budaya
Budaya berarti memiliki nilai – nilai
dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan
kelembagaan disuatu Negara (seperti system hukum).
4 dimensi budaya nasional :
1) Individualisme
2) Jarak Kekuasaan
3) Penghindaran Ketidakpastian
4) Maskulinitas
Empat
nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara:
1. Profesionalisme versus ketetapan
wajib pengendalian:
Preferensi terhadap
pertimbangan professional individu dan regulasi sendiri kalangan professional
di bandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibilitas:
Preferensi terhadap
keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam beraksi terhadap
suatu keadaan tertentu.
3. Konservatisme versus optimisme:
Suatu
prefensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi
segala ketidakpastian di masa depan, dan pada memilih pendekatan yang sekadar
optimis namun berisiko.
4. Kerahasiaan versus transparansi
Preferensi
atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk
tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.
Ø KLASIFIKASI
Empat Pendekatan terhadap
Perkembangan Akuntansi:
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi
2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
3. Berdasarkan pendekatan disiplin
independen
4. Berdasarkan pendekatan yang seragam.
1. Akuntansi dalam negara hukum umum
berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh
dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2. Akuntansi dalam negara yang menganut
kodifikasi hukum berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam
jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
BAB 3
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
PRANCIS
|
JERMAN
|
REPUBLIK
CEKO
|
BELANDA
|
INGGRIS
|
|
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
|
a.
CNC
b.
CRC
c.
AMF
d.
OEC
e.
CNCC
|
a.
GASC
b.
GASB
|
Manajemen Keuangan
|
a.
DASB
b.
Enterprise
Chamber
|
a.
CCAB
b.
ASB
|
Standar Akuntansi
|
IASB
|
a.
Commercial Code
b.
GAS
|
a.
Commercial Code
b.
Accountancy Act
c.
Dekrit
Manajemen Keuangan
|
Act On Annual Financial
Statements
|
a.
Financial
Reporting Standars
b.
UITF Abstract
|
Lembaga Bursa Efek
|
Paris Stock Exchange
|
Frankfrut Stock Exchange
|
Prague Stock Exchange
|
Amsterdam Stock Exchange
|
London Stock Exchange
|
Laporan Keuangan
|
a.
Neraca
b.
Laporan Laba
Rugi
c.
Catatan atas
laporan keuangan
d.
Laporan Direktur
e.
Laporan Auditor
|
a.
Neraca
b.
Laporan Laba
Rugi
c.
Catatan
d.
Laporan
Manajemen
e.
Laporan Auditor
|
a.
Neraca
b.
Akun Keuntungan
(laporan laba rugi)
c.
Catatan
|
a.
Neraca
b.
Laporan Lana
Rugi
c.
Catatan
d.
Laporan
Direktur
e.
Informasi lain
yg sudah ditentukan
|
a.
Laporan
Direktur
b.
Akun Laba &
Rugi Serta Neraca
c.
Laporan Arus Kas
d.
Laporan Keseluruhan
Laba & Rugi
e.
Laporan
Kebijakan Akuntansi
f.
Catatan yg Direferensikan
Dalam Laporan Keuangan
g.
Laporan Auditor
|
Penghitungan Akuntansi:
a.
Valuasi Asset
b.
Beban
Depresiasi
c.
Persediaan
|
Harga Perolehan
Dasar Pajak
FIFO & Average
|
Harga Perolehan
Dasar Pajak
FIFO,LIFO & Avarage
|
Harga Perolehan
Dasar Ekonomi
FIFO & Avarage
|
Harga Perolehan & Harga
Pasar
Dasar Ekonomi
FIFO,LIFO & Avarage
|
Harga Perolehan & Harga
Pasar
Dasar Ekonomi
FIFO & Avarage
|
LINK POWER POINT BAB 1 –
BAB 3
No comments:
Post a Comment