Monday, March 30, 2015

Tugas 1 Akuntansi Internasional


BAB 1
PENDAHULUAN.

Ø  SUDUT PANDANG SEJARAH
Sebagai permulaan, system double-entry keeping (pembukuan berpasangan) dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi. Berawal di Italia pada abad 14 dan 15. Kemudian beralih ke Jerman yang berpengaruh di Negara jajahannya, yaitu Jepang, Swedia dan Rusia. Pada saat yang bersamaan system ini juga diterapkan oleh Belanda yang berpengaruh di Indonesia begitu juga dengan Prancis. Sistem pembukuan berpasangan ini juga mencapai di Kepulauan Inggris yang menyebarluas diseluruh Amerika Utara dan wilayah Pesemakmuran Inggris.

Ø  SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.

Ø  PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri yang meningkatkan asosiasi dengan investasi langsung.

Ø  INOVASI KEUANGAN
Perputaran naik turunnya harga harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal tetapi juga menghadapkan  perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini bertujuan aktivitas perusahaan mengdentifikasi risiko, memutuskan resiko mana yang dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan.

Ø  KOMPETISI GLOBAL
Kompetisi global sebagai penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru, yaitu standar perbandingan yang kini melampui batas – batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati – hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar – benar dapat dibandingkan.

Ø  MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi.

Ø  INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Makin terintegrasinya pasar keuangan, kita menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa di seluruh dunia. 3 wilayah dengan  pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk Afrika dan Timur Tengah.
·         Amerika
Bursa Efek yang ada bernama NYSE dan NASDAQ ini mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing (diluar Bursa Efek London – LSE), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.

·         Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.

·         Asia
Republik Rakyat Cina adalah Negara ekonomi terkuat di Asia karena mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.

·         Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.

BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

Ø  PERKEMBANGAN
Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan akuntansi:
1.      Sumber Pendanaan
Berasal dari kepemilikan public dan kredit.

  1. Sistem Hukum
Terbagi dua: kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum(kasus). Kodifikasi hukum cenderung terpaku pada bentuk (formal) legalnya saja, sementara hukum akuntansi yang lebih umum cenderung terpaku pada muatan (isi) ekonominya.

  1. Perpajakan
Terbagi 2:
-          Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, seperti Jerman & Swedia.
-          Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah berbeda, seperti Belanda.

  1. Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi di alihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.

  1. Inflasi
Inflasi berpengaruh terhadap harga – harga maupun biaya.

  1. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan mana yang paling utama.

  1. Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan disuatu Negara secara umum juga rendah.
  1. Budaya
Budaya berarti memiliki nilai – nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu Negara (seperti system hukum).
4 dimensi budaya nasional :
1)      Individualisme
2)      Jarak Kekuasaan
3)      Penghindaran Ketidakpastian
4)      Maskulinitas

Empat nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara:
1.      Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian:
Preferensi terhadap pertimbangan professional individu dan regulasi sendiri kalangan professional di bandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2.      Keseragaman versus fleksibilitas:
Preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam beraksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3.      Konservatisme versus optimisme:
Suatu prefensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan, dan pada memilih pendekatan yang sekadar optimis namun berisiko.
4.      Kerahasiaan versus transparansi
Preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.

Ø  KLASIFIKASI
Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi:
1.      Berdasarkan pendekatan makroekonomi
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
3.      Berdasarkan pendekatan disiplin independen
4.      Berdasarkan pendekatan yang seragam.

Ø  Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
1.      Akuntansi dalam negara hukum umum berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.      Akuntansi dalam negara yang menganut kodifikasi hukum berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

BAB 3
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA


PRANCIS
JERMAN
REPUBLIK
CEKO
BELANDA
INGGRIS
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a.       CNC
b.      CRC
c.       AMF
d.      OEC
e.       CNCC
a.       GASC
b.      GASB
Manajemen Keuangan
a.       DASB
b.      Enterprise Chamber
a.       CCAB
b.      ASB
Standar Akuntansi
IASB
a.       Commercial Code
b.      GAS
a.       Commercial Code
b.      Accountancy Act
c.       Dekrit Manajemen Keuangan
Act On Annual Financial Statements
a.       Financial Reporting Standars
b.      UITF Abstract
Lembaga Bursa Efek
Paris Stock Exchange
Frankfrut Stock Exchange
Prague Stock Exchange
Amsterdam Stock Exchange
London Stock Exchange
Laporan Keuangan
a.       Neraca
b.      Laporan Laba Rugi
c.       Catatan atas laporan keuangan
d.      Laporan Direktur
e.       Laporan Auditor
a.       Neraca
b.      Laporan Laba Rugi
c.       Catatan
d.      Laporan Manajemen
e.       Laporan Auditor
a.       Neraca
b.      Akun Keuntungan (laporan laba rugi)
c.       Catatan
a.       Neraca
b.      Laporan Lana Rugi
c.       Catatan
d.      Laporan Direktur
e.       Informasi lain yg sudah ditentukan
a.       Laporan Direktur
b.      Akun Laba & Rugi Serta Neraca
c.       Laporan Arus Kas
d.      Laporan Keseluruhan Laba & Rugi
e.       Laporan Kebijakan Akuntansi
f.       Catatan yg Direferensikan Dalam Laporan Keuangan
g.       Laporan Auditor
Penghitungan Akuntansi:
a.       Valuasi Asset
b.      Beban Depresiasi
c.       Persediaan





Harga Perolehan

Dasar Pajak
FIFO & Average



Harga Perolehan

Dasar Pajak
FIFO,LIFO & Avarage



Harga Perolehan

Dasar Ekonomi
FIFO & Avarage


Harga Perolehan & Harga Pasar

Dasar Ekonomi
FIFO,LIFO & Avarage


Harga Perolehan & Harga Pasar

Dasar Ekonomi
FIFO & Avarage

LINK POWER POINT BAB 1 – BAB 3

No comments:

Post a Comment