Saturday, December 17, 2011

BAB 4. KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL



1.    KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, WIRASWASTAWAN

·       Kewiraswastaan
Adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
·       Wiraswasta
Adalah orang yang memiliki pribadi hebat, produktif, kreatif, melaksanakan kegiatan perencanaan bermula dari ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatannya dengan menggunakan tenaga orang lain dan selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin dan kejujuran yang tinggi.
·       Wiraswastawan
Adalah menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif  lebih dari kebanyakan manusia umumnya seperti berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri.

UNSUR-UNSUR PENTING WIRASWASTA
A.    Unsur pengetahuan
Mencirikan tingkat penalaran yang di miliki seseorang. Pada umumnya tingkat pengetahauan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang yang bersangkutan. Semakin tinggi dan semakin luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya.
B.    Unsur keterampilan
Pada umumnya di peroleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.wiraswastawan yang di lengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Keterampilan yang di milikinya akan mempermudahkan dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang di jalaninya.
C.       Unsur sikap mental
D.      Unsur kewaspadaan

2.    PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Adalah komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dan lain sebagainya.

CARA MEMASUKI PERUSAHAAN
-          Membeli perusahaan yang telah dibangun
-          Memulai perusahaan baru
-          Membeli hak lisensi (franchising/waralaba)


3.    PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
1. Perkembangan franchise pada tahun 1970an :
Keberadaan KFC, Swensen, dan Shake Pisa pada tahun 1970an, mengawali hadirnya konsep franchising atau yang lebih dikenal dengan istilah waralaba di Indonesia yang kemudian diikuti oleh Burger King dan Seven Eleven.
2. Perkembangan franchise pada tahun 1980an
Bisnis franchise mengalami perkembangan pada era ini. Ini terbukti dengan masuknya berbagai usaha franchise pada tahun 1985 terutama pada bisnis makanan, seperti : Pizza Hut, Mc. Donald, dalam bisnis eceran seperti : Carefour, Smart dll.
3. Perkembangan franchise pada tahun 1990an :
Perkembangan franchise di Indonesia semakin signifikan memasuki tahun 1990an terutama jenis franchise yang berasal dari luar negeri yang berjumlah 29, 6 franchise yang berasal dari domestik dan tersebar kurang lebih sebanyak 300 outlet di Indonesia pada tahun 1992. Franchise menarik perhatian para investor terutama investor asing untuk ikut serta dalam menanamkan modalnya di Indonesia karena telah di rasa bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin membaik, politik yang telah stabil, dan keamanan yang terjamin. Pada tahun 1997, jumlah perkembangannya mengalami peningkatan kembali dengan 235 franchise berasal dari luar negeri dan 30 franchise lokal sehingga jika dijumlah menjadi 265 dengan jumlah outlet sebanyak kurang lebih 2000. Namun pada tahun 1998 industri franchise di Indonesia jatuh dikarenakan krisis ekonomi yang yang melanda negeri ini  pada tahun 1997. Kondisi ini mengakibatkan banyak investor (franchisor) asing yang hengkang dari Indonesia dan kurang lebih 500 outlet terpaksa ditutup karena kondisi yang tidak memungkinkan ini. Tapi kondisi seperti ini justru menguntungkan bagi Indonesia karena franchise lokal mulai memadati pasar franchise dari 30 merek dagang menjadi 85 yang berkembang.
4. Perkembangan franchise pada tahun 2000an-sekarang :
Memasuki abad ke-20, perkembangan franchise di Indonesia semakin meningkat. Khususnya pada franchise lokal yang setiap tahunnya mengalami kenaikan. Sedangkan untuk usaha franchise asing relative stabil karena hanya mengalami penurunan dan kenaikan yang tidak cukup tinggi.
Kenaikan franchise pada tahun 2000an :
Tahun
2000
2001
2005
2006
2007
Asing
222
230
237
220
230
Lokal
39
42
129
230
360

KIAT-KIAT MEMILIH USAHA DENGAN CARA WARALABA (FRANCHISING) :
a. Produk yang dijual harus disukai semua orang
b. Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikitnya di 5  negara
c. Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain-lain)

Beberapa usaha waralaba yang berkembang pesat di indonesia
Peluang membuka usaha franchise di sangat tinggi, mengingat permintaan masyarakat yang sangat tinggi dan beranekaragam. Contoh usaha franchise (waralaba) yang dapat dijadikan sebagai sebuah alternative usaha antara lain uasaha di bidang makanan, pakaian, pendidikan, otomotif atau bahkan pada bidang jasa.
1. Franchise di bidang makanan
Contoh yang sangat mudah untuk kita bahas adalah usaha di bidang makanan. Kenapa makanan? Karena untuk mengembangkan usaha ini tidak begitu banyak kendala yang berarti karena seperti yang telah kita ketahui bahwa semua orang butuh makanan untuk dikonsumsi setiap harinya. Hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka usaha makanan adalah faktor lokasi yang harus strategis agar tidak mengalami kesulitan dalam hal promosi.
Di Indonesia contoh usaha waralaba yang berkembang sangat pesat dan signifikan serta masih menghasilkan keuntungan sampai sekarang adalah Sapo Oriental, Wong Solo, CFC, Hop Hop, Red Crispy, Papa Ron, Pizza Hut, KFC, Mc. Donald dan masih banyak lagi.
Contoh waralaba yang sangat menguntungkan yang sudah tidak perlu repot untuk promosi untuk memasarkan produknya kepada masyarakat dan sudah mempunyai nama adalah Pizza Hut, Mc. Donald, KFC dll.
2. Franchise di bidang retail mini outlet
Usaha ini sangat berkembang pesat di Indonesia. Kerap kali kita jumpai usaha jenis ini di setiap kota di pulau Jawa bahkan sudah masuk ke luar pulau Jawa seperti Bali dan Sumatra.
Contoh usaha yang mengadopsi jenis ini antara lain indomart, yomart, alfamart dll
3. Franchise di bidang telematika dan informasi
Contoh waralaba yang tiga tahun terakhir ini sangat diminati oleh masyarakat antara lain bisnis distribusi tinta printer refill/cartridge sperti Inke, X4 print, Veneta dll. Usaha warnet net café misalnya The Patch, Zoe dll.
4. Franchise di bidang pendidikan
Perkembangan waralaba di Indonesia yang juga sangat baik untuk kita menanamkan modal adalah pada bidang pendidikan. Contohnya Primagama, Tutor Net, Sciences Buddies, Sinotif, Super Kids, Fastractkids, Town for kids, EF (English First), ILP, Direct English dll. 



4.    CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL

1.     Umumnya di kelola oleh pemiliknya
2.     Struktur organisasi sederhana
3.     Hubungan pemilik dengan karyawan dekat
4.     Presentase kegagalan lebih tinggi
5.     Kurangnya tenaga manajer yang andal
6.     Sulit memperoleh modal jangka panjang
KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN KECIL

Fakta menunjukkan, banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam bentuk perusahaan kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidag usaha memeberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun tingkat resiko yang berbeda-beda. Contoh berbagai bidang usaha tersebut adalah usaha tani, usaha peternakan, usaha agroturisme (pariwsata pertanian), usaha jasa, dan lain-lain. Dalam berbagai bidang usaha tersebut, dewasa ini perusahaan-perusahaan jasa merupakan alternatif pilihan yang menarik dan berkembang dengan pesat. Sektor jasa mulai tumbuh lebih pesat di bandingkan sektor-sektor ekonomi lainnya.

KEUNTUNGAN PERUSAHAAN KECIL
Usaha kecil pada kenyataannya mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Tanpa subsidi maupun proteksi, usaha kecil mampu menambah nilai devisa negara khususnya industri kecil di sektor informal dan mampu berperan sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat kecil/lapisan bawah.
Di samping itu, usaha kecil juga memiliki nilai strategis bagi perkembangan perekonomian negara kita, antara lain sebagai berikut:
a. Banyaknya produk-produk tertentu yang dikerjakan oleh perusahaan kecil. Perusahaan besar dan menengah banyak ketergantungan kepada perusahaan kecil, karena jika hanya dikerjakan perusahaan besar dan menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.
b. Merupakan pemerataan konsentrasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam masyarakat.
Secara umum perusahaan dalam skala kecil baik usaha perseorangan maupun persekutuan (kerja sama) memiliki kelebihan dan daya tarik. Kelebihan dan daya tarik tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance, dan administrasi.
b. Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang handal.
c. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru.
d. Risiko usaha menjadi beban pemilik.
e. Pertumbuhannya lambat, tidak teratur, tetapi kadang-kadang terlalu cepat dan bahkan prematur.
f. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang.
g. Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa.
h. Prosedur hukumnya sederhana.
i. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
j. Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
k. Mudah dalam proses pendiriannya.
l. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
m. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.
n. Pemilik menerima seluruh laba.
o. Umumnya mampu untuk survive.
p. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
q. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
r. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
s. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal.
t. Mempunyai ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.

KELEMAHAN PERUSAHAAN KECIL

Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dengan faktor intern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi ketentuan pembukuan standar.
b. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar.
c. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.
d. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang laku.
e. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial.
f. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
g. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
Adapun yang menyangkut faktor ekstern antara lain:
a. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik.
b. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi.
c. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai.

CARA_CARA MENGEMBANGKAN PERUSAHAAN KECIL

a.       Temukan keahlian dan minat anda. Lakukan hal yang Anda sukai, agar Anda menjalankan usaha kecil dengan sepenuh hati. Bukan karena paksaan dari siapapun. Anda akan menikmati hari-hari Anda dalam meraih sukses.
b.       Perhatikan ide bisnis apa yang cenderung terus mengalami kemajuan. Jika Anda memiliki minat untuk memulai usaha kecil, alangkah baiknya jika Anda mulai melakukan penelitian atas tren industri, dengan melihat apa yang tersedia di luar sana. Apa saja yang dibeli oleh kebanyakan orang? Produk apa yang paling banyak diminati, yang memiliki permintaan tinggi?
c.       Lakukan penelitian dengan benar, sebelum Anda benar-benar memulai usaha kecil Anda! Jangan sampai usaha yang Anda lakukan akan berjalan di tempat, karena tidak serius melakukan riset. Pikirkan, jalur mana yang membuat Anda mendapatkan pendapatan paling besar? Usaha seperti apa yang memiliki potensi pertumbuhan yang terbaik?

Kegagalan-kegagalan Perusahaan Kecil

Tidak adanya rencana bisnis yang memadai. Bisnis adalah suatu rencana, bukan produk, dan prosedur. Perencanaan yang baik  memperkirakan hal-hal yang tak terduga, akan tetapi tetap utuh dan terus digunakan selama tahun-tahun awal yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Bahkan menurut Robert T Kiyosaki: separuh pekerjaan entrepreneur adalah perencanaan.
Kebanyakan pemilik bisnis tidak menyapkan diri untuk menghadapi dunia bisnis yang sesunguhnya.


5.    PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL

Kewirausahaan adalah keberanian seseorang mengambil resiko dengan menyatukan berbagai fungsi, produksi, termasuk bahan baku, modal, tenaga kerja dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkan. Sedangkan, bisnis kecil adalah kegiatan usaha kecil yang sifatnya mencari keuntungan biasanya usaha ini dilakukan melalui usaha kegiatan rumahan.


No comments:

Post a Comment