PENGERTIAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan.
1.
PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
Manajemen
keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal,
bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
- Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan.
- Manajer
kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
- Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
- Manajer
keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,
dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan
dapat diperdagangkan.
Aspek penting lain dari tujuan
perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung
jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :
- Jika
manajemen keuangan menuju pada memeksimalisasi harga saham, maka
diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan
konsumen.
- Perusahaan
yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas,
sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan
lapangan pekerjaan
- Faktor-faktor
luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan
keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi
disemua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada
kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
- Kerjasama
antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan
peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya
perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya
adalah memeksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis.
Pada dasarnya
tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi
dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan
penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai
saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk
obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari
saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat
efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen
keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan
perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga
saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai
saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
·
PENGANGGARAN
MODAL
Modal
(Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi
Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas
masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.
Capital
budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap
Penganggaran modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari
perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana
(investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1
tahun.
Investasi dalam aktiva tetap adalah dana yang tertanam akan diterima
kembali keseluruhannya oleh perusahaan dalam beberapa tahun secara berangsur –
angsur melalui depresiasi.
Net cash flow (proceed) adalah selisih aliran kas keluar netto yang
diperlukan untuk investasi baru dan aliran kas masuk netto sebagai hasil dari
investasi baru.
Pentingnya
penganggaran modal
1. Keputusan
penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penganggaran
modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan
aktiva.
3. Pengeluaran modal sangatlah
penting
Klasifikasi Proyek
1. Replacement: perawatan bisnis
mengganti peralatan yg rusak
2. Replacement: pengurangan biaya
mengganti peralatan yg sudah
ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya
3. Ekspansi
produk atau pasar yg sudah ada
pengeluaran
- pengeluaran untuk meningkatkan output produk yang sudah ada atau menambah
toko.
4. Ekspansi
ke produk atau pasar yang baru
5. Proyek
keamanan atau lingkungan
6. Penelitian
dan pengembangan
7. Kontrak2
jangka panjang
kontrak untuk menyediakan produk
atau jasa pada customer tertentu.
8. Lain-lain
bangunan kantor, tempat parkir,
pesawat terbang, perusahaan.
TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL
1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen
harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir
aktiva
3. Resiko
dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas
aliran kas)
4. Dengan mengetahui resiko dari
proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk
mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan
menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir,
nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.
Manfaat Capital Budgeting
a. Untuk
mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak
terjadi over invesment atau under invesment
c. Dapat
lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang
sangat besar.
d. Mencegah
terjadinya kesalahan dalam decision making.
METODE KEPUTUSAN
PENGANGGARAN MODAL
1.
Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan
untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat
diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi
(Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa
kembali)
o Kebaikan : sangat mudah
diterapkan
Kelemahan :
a) tidak memperhatikan time of
money value
b) tidak
memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa digunakan
sebagai alat ukur.
o Rumus:
Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun
Proceed
· jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
· jika payback
periode < umur ekonomis, investasi diterima
à metode penilaian
investasi yg menggunakan discounted cash flow.(mempertimbangkan
nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar
yang akan diterima pada masa yang akan datang).
o Rumus :
NPV
= PVNCF – PVNOL
o Langkah –langkah
a. Tentukan discount rate yang
digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari
net cash flow.
c. Menghitung present value dar
net outlay
d. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
e. Kriteria = * jika NPV (+), investasi diterima
· jika NPV (-), investasi ditolak.
o Kebaikan :
1. memperhitungkan time value of money
2. memperhitungkan seluruh cash
flow selama usia investasi
o kelemahan :
dalam membandingkan dua investasi
yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
3.
Internal Rate of Return (IRR)
tingkat pengembalian yang
dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang menunjukkan present
value cash flow = present value outlay
IRR yang
didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
o Rumus ;
P2-P1
IRR =P1-C1 ────────
C2 - C1
Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
* Jika IRR > P, investasi diterima
* Jika IRR
< P, Investasi ditolak.
4.
Profitability Index
membagi
nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang
akan datang dengan arus kas keluar.
o Rumus :
Profitability Index =
PV. Proceed
PV.outlay
· Jika PI > 1, investasi
diterima
· Jika PI < 1, Investasi
ditolak.
5.
Accounting Rate of Return
mendasarkan
pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/ reported acc. Income. Metode ini
menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata - rata dengan jumlah
modal yang ditanam (initial invesment) dengan ratio antara laba bersih dengan
rata – rata modal yang ditanam.
o Rumus : Jumlah EAT * 100
%
Investasi
· Jika ARR > 100%, investasi di terima
· Jika ARR < 100%, investasi ditolak.
o Kebaikan : terletak pada kesederhanaannya yang mudah dimengerti
karena menggunakan data akuntansi yang tersedia.
o Kelemahan :
1. tidak memperhatikan time of
money value
2. untuk proyek yang ada rata – rata laba bersihnya.
·
PENGGOLONGAN
INVESTASI AKTIVA TETAP DA PEMILIHAN ALTERNATIF
Pasar modal
merupakan salah satu alternatif yang dapat dimannfaatkan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dananya. Walaupun telah ada lembaga bank, namun karena
terbatasnya leverage, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh pinjaman dari
bank.
Lahirnya
lembaga perbankan memang lebih dahulu dari lembaga keuangan lainnya (pasar
modal). Jasa-jasa perbankan telah tampil dahulu dalam membangun perekonomian
Negara. Sejalan dengan eksistensinya yang telah diakui dan dimanfaatkan oleh
masyarakat maupun pemerintah, dana perbankan tumbuh terus meningkat dalam
setiap tahunnya.
·
ARUS KAS MASUK
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang
berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan
selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut
jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar
tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri
dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan
lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa,
kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya.
Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan
mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar
untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam
laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan
uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk
mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba
rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.
Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau
menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap.
Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar
dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk
ke perusahaan.
Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan
pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari
pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.
- BENTUK/METODE
PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang
pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara
kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.
Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus
kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut
dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan
metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal
seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta
laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk
laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.
Metode Langsung
|
|
|
|
|
|
|
|
PT ABC
|
|
||||
|
LAPORAN ARUS
KAS
|
|
||||
|
UNTUK TAHUN
YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
|
|
||||
|
(dalam Rupiah)
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
Arus kas yang berasal dari
kegiatan operasi :
|
|
|
|
|
|
|
Kas yang diterima dari
pelanggan
|
|
951.000
|
|
|
|
|
Dikurangi :
|
|
|
|
|
|
|
|
Kas untuk membeli
persediaan
|
555.200
|
|
|
|
|
|
Kas untuk membayar biaya
operasi
|
259.800
|
|
|
|
|
|
Kas untuk membayar biaya
bunga
|
14.000
|
|
|
|
|
|
Kas untuk membayar
pajak
|
29.000
|
|
|
|
|
|
|
|
858.000
|
|
|
|
Aliran kas bersih dari
kegiatan operasi
|
|
|
93.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Aliran kas yang berasal dari
kegiatan investasi :
|
|
|
|
|
|
|
Kas masuk yang berasal dari
penjualan investasi
|
|
75.000
|
|
|
|
|
Kas keluar untuk membeli
peralatan
|
|
(157.000)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(82.000)
|
|
|
Aliran kas bersih untuk
kegiatan investasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Aliran kas dari kegiatan
keuangan :
|
|
|
|
|
|
|
Kas yang diterima dari
penjualan saham
|
|
160.000
|
|
|
|
|
Dikurangi :
|
|
|
|
|
|
|
|
Kas untuk membayar
dividen
|
23.000
|
|
|
|
|
|
Kas untuk membayar hutang
obligasi
|
125.000
|
|
|
|
|
|
|
|
148.000
|
|
|
|
Aliran kas masuk neto dari
kegiatan keuangan
|
|
|
12.000
|
|
|
|
Kenaikan kas
|
|
|
23.000
|
|
|
|
Saldo kas pada awal tahun
|
|
|
26.000
|
|
|
|
Saldo kas pada akhir tahun
|
|
|
49.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari
kegiatan operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang
merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan
operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut
jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara
kas.
Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas
dari kegiatan operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya,
melainkan net income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah
menjadi net cashflows dari operasi.
·
METODE PENILAIAN INVESTASI
1. Metode
Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa
tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang
dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average
invesment.
Hasil yang diperoleh dinyatakan
dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang
disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada
tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.
2. Metode Payback
Metode ini
mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan
hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih
pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan,
sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
3. Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih
antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk
menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat
bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi,
mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkan apabila
nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena tidak menguntungkan.
4. Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat
bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersi di masa-masa mendatang.Apabila tingkat bunga
ini lebih besar daripada tinkat bunga relevan(tingkat keuntungan yang
disyaratkan),maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil
dikatakan merugikan.
5. Metode Profitability Index
Metode ini menghitung
perbandingan antara nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih di masa
datang dengan nilai sekarang investasi.Kalau Profitability Index (PI)-nya lebih
besar daripada 1,maka proyek dikatakan menguntungkan,tetapi kalau kurang
dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV,maka metode ini perlu
menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
2. PERENCANAAN
KEUANGAN
· MENGAPA PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN DANA?
Setiap perusahaan membutuhkan
dana untuk tetap beroperasi, karena dalam membayar pemasok dapat membuat
bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
1.
Pengeluaran Jangka Pendek
Adalah pengeluaran
yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek
meliputi dana yang di tanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku,
bahan dalam proses, ataupun bahan jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan
gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
2. Pengeluaran Jangka Panjang
Sebagai tambahan
untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga
membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah
aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian panjang. Sebagai contoh aktiva
tetap adalah investasi tanah, gedung dan pembelian mesin-mesin.
·
PEMBIAYAAN
PERUSAHAAN
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran
jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat
dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam
menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan usahanya.
a. Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber dana jangka pendek meliputi :
a)
Trade Credit (Utang Dagang)
Utang
dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat pula berfungsi sebagai
sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya
diserahkan kemudian. Pemberian kredit dari satu perusahaan ke perusahaan
lainnya merupakan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan.
b)
Pinjaman Bank
Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured
Short Term Loan)
Pinjaman
bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman tersebut
hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang disebut promissory
notes yang menyatakan kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta
bunga yang tealh disepakati. Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan
adanya jaminan (koleteral) yang
memberikan hak pada bank untuk menyita jaminan tersebut bilamana pinjaman tidak
dapat dilunasi.
c)
Pinjaman Jangka
Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short
Term Loan)
Pinjaman
ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan
jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
Tetapi biasanya bank mensyaratkan peminjam untuk tetp memiliki saldo minimum di
bank (compensating balance). Dalam
hal ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman
untuk tetap mengendap di bank.
d)
Letter Of Credit
Adalah
janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada
perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
e)
Commercial Paper
Adalah
surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahan besar dan terpercaya untuk
memenuhi kebutuhan jangka pendeknya. Ini diterbitkan untuk jangka waktu
tertentuu (30,60, 90, 270, atau 360 hari). Surat berharga ini dijual kepada
lembaga keuangan atau perusahaan lain dengan harga yang lebih rendah dari
nominalnya dan pada akhir priode, surat berharga ini dibeli kembali oleh
perusahaan sebesar nilai nominalnya.
f)
Factoring
Perusahaan
dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring
yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan faktor (perusahaan
pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
b.
Sumber-
Sumber Dana Jangka Panjang
Pada
umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran
jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya
perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana
jangka panjang diperoleh dari :
a)
Pembiayaan Melalui
Utang
· Utang jangka panjang
Alternative
pinjaman jangka panjang lebih disukai daripada obligasi karena pilihan ini
tidak mensyaratkan adanya keterbukaan informasi keuangan perusahaan kepada
public. Sedangkan kelemahannya : adanya kebutuhan dana jangka panjang yang
besar menyebabkan sulit terpenuhi oleh lembaga keuangan yang ada (keterbatasan
kemampuan lembaga keuangan untuk memasok dana dalam jumlah besar)
· Obligasi perusahaan
Obligasi
adalah surat berharga yang diterbitkan perusahaan, yang menyatakan kesanggupan
membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga pada waktu
tertentu. Selama waktu kontrak atau masa berlakunya obligasi, perusahaan
penerbit harus membayar bunga per priode.
b)
Pembiayaan Dengan
Modal Sendiri (Equity Financing)
·
Saham biasa
Saham
adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham biasa adalah surat berharga
yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan penerima hak terakhir
atas asset perusahaan setelah pemegang obligasi dan saham preferen. Saham
preferen adalah saham yang menjamin pembayaran deviden tetap kepada pemilik
tanpa hak suara. Pemegang saham preferen merupakan penerima hak yang lebih
dahulu atas asset daripada pemegang saham biasa .
Deviden
adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham, baik pemegang
saham biasa maupun pemegang saham preferen.
·
Laba
ditahan
Alternative
lain untuk pembiayaan modal sendiri adalah laba ditahan, yakni bagian laba yang
tidak dibagikan kepada pemegang saham. Dengan menggunakan laba ditahan berarti
perusahaan tidak perlu meminjam uang dan membayar bunga.
No comments:
Post a Comment