Saturday, December 17, 2011

BAB 7. MANAJEMEN PRODUKSI

1.  PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
·       Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
·       Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.      Bertambahnya penggunaan mesin
2.    efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3.     Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4.    Meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
·       Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
·       Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah,
hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.      Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2.    Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.     Pelatihan pekerja dengan metode baru
4.    Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
1.      Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2.     Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.

3.  PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran(output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.

4.  PROSES PRODUKSI
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:

1.    Kelangsungan hidup

a. Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal).
b. Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

2.   Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis

5.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI

Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
1.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
3.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain

6. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
1.     Seleksi dan design hasil produksi (produk)
2.     Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3.     Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.     Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
5.     Perancangan tugas
6.     Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7. FUNGSI SERTA SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

A.  Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

.
B.   Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran

8. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK

LOKASI PROYEK
Beberapa variable yang perlu diperhatiakan untuk pemilihan lokasi proyek dibedakan dalam dua golongan besar, yakni golongan variable utama dan variable bukan utama
Variabel Primer
a.      Ketersediaan bahan mentah :
1.      Jumlah kebutuhan bahan mentah satu periode (1th) dan selama usia investasi.
2.     Kelayakan harga bahan mentah, baik sekarang maupun yang akan datang
3.     Kapasitas, kualitas dan kontiunitas sumber bahan mentah.
4.     Biaya-biaya bahan mentah sebelum bahan mentah siap diproses, missal : biaya transportasi, dsb.
b.     Letak pasar yang dituju
c.      Tenaga listrik dan air
d.     Supply tenaga kerja.
e.      Fasilitas Transportasi

Variabel Sekunder :
a.      Hukum dan peraturan yang berlaku di Negara, daerah tersebut.
b.     Iklim dan keadaan tanah
c.      Sikap dari masyarakat setempat (adapt-istiadat).
d.     Rencana perluasan Perusahaan.

LAY OUT
Lay out merupakan keseluruhan proses penentuan “bentuk” dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Dengan demikian pengertian lay out mencakup :
a.      Lay out site (lay out lahan lokasi proyek).
b.     Lay out pabrik
c.      Lay out bangunan bukan pabrik
d.     Lay out fasilitas-fasilitas lain.
e.       
Ada 2 tipe utama lay out, yaitu :
a.      Lay out fungsional
Adalah suatu lay out dimana mesin-mesin atau peralatan yang mempunyai fungsi sama dikelompokan menjadi satu di suatu tempat / ruang tertentu.
Biasanya : untuk produk intermitten (produk pesanan)
b.     Lay out garis
Adalah suatu bentuk lay out dimana mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan dari operasi proses pembuatan produk. Dengan demikian pada lay out ini tidak ada arus balik jika suatu aliran pembuatan barang sudah sampai pada tahapan tertentu.
Lay out ini sering digunakan untuk produksi massa.
c.      Lay out kelompok :
Lay out kelompok adalah merupakan kombinasi dari kedua lay out diatas.
Kriteria pemilihan lay out :
a.      Lay out mempunyai arus searah atau setidaknya mengurangi penyilangan.
b.     Adanya konsistensi dengan teknologi produksi.
c.      Arus produk dalam proses yang lancer, tidak ada penumpukan.
d.     Penggunaan ruang yang optimum.
e.      Kemudahan melakukan penyesuaian maupun ekspansi
f.       Minimumumisasi

No comments:

Post a Comment